Jokowi : Agenda Baru Perkotaan Tahun 2036 Tidak Bisa Ditunda Lagi

6 Oktober 2020, 12:40 WIB
Agenda Baru Perkotaan Tahun 2036 Tidak Bisa Ditunda Lagi /BPMI Setpres

MEDIA BLITAR – Surabaya menjadi tuan rumah dalam peringatan Hari Habitat Dunia atau World Habitat Day 2020 yang digelar 5-6 Oktober 2020. Peringatan ini mengusung tema “Pemukiman untuk Semua Masa Depan yang Lebih Baik”.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya secara virtual yang disaksikan Tim Media Blitar melalui laman resmi Sekretariat Presiden, Senin 6 Oktober 2020, menyatakan bahwa agenda baru perkotaan tahun 2036 tidak bisa ditunda lagi.

“Kita bertemu di Kota Surabaya untuk menyakinkan kepada dunia bahwa agenda baru perkotaan, new urban agenda, tahun 2036 tidak bisa ditunda lagi”, tutur Jokowi.

Baca Juga: 7 Poin Kontroversi UU Cipta Kerja, Alasan Buruh Indonesia Gelar Mogok Nasional

“Saat ini, 55 persen penduduk di dunia tinggal di perkotaan, di tahun 2050 diprediksi akan meningkat menjadi 68 persen. Laju peningkatkan tertinggi terjadi di benua Asia dan Afrika.

Indonesia 2030 diprediksi memiliki jumlah penduduk hampir 300 juta jiwa 63,4 persen tinggal di perkotaan. Karena itulah persoalan penataan perkotaan dan agenda baru perkotaan menjadi sangat penting,” jelas Jokowi.

Menurutnya, jika tidak disiapkan secara serius pertumbuhan pesat masyarakat tersebut akan memunculkan permasalahan, mulai dari kepadatan penduduk, kemiskinan, masalah lingkungan, ketersediaan ruang publik, ketersediaan infrastruktur dasar, terutama air bersih dan sanitasi.

Baca Juga: Cerita Soimah Takut Mati, Sumbangkan Hasil Penjualan Album Single Lagunya.

Selain itu, permasalahan perumahan dan berbagai permasalahan perkotaan lainnya, dinilai akan muncul seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali.

“Saya berkeyakinan bahwa urbanisasi dapat menjadi peluang yang luar biasa bagi kemajuan bangsa”, ujar Jokowi.

Urbanisasi merupakan pergeseran populasi dari daerah pedesaan ke perkotaan. Jokowi meyakini bahwa urbanisasi akan mendatangkan beberapa manfaat, anatara lain bisa menjadi pusat inovasi dan kreativitas, bisa memacu pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan kesejahteraan warganya.

Baca Juga: Beasiswa PTUD LPDP Resmi Dibuka 6 Oktober 2020, Cek Persyaratannya Sekarang

“Tema ‘Pemukiman untuk Semua Masa Depan yang Lebih Baik’ merupakan agenda yang tepat untuk dunia bahwa rumah adalah kebutuhan dasar semua orang di dunia, bahwa rumah akan memperkuat keluarga sebagai pilar utama kekuatan bangsa, dan rumah merupakan benteng pertahanan pertama melawan berbagai resiko kesehatan termasuk pandemi Covid-19”, tambah Jokowi.

Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa langkah dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan papan bagi masyarakat. Di tahun 2015 telah dilaksanakan program satu juta rumah.

Target pembangunan satu juta rumah pertahun berhasil dilampaui pada tahun 2018 dengan fokus kepada masyarakat berpengahasilan rendah. Pemerintah juga melakukan pengembangan inovasi pembiayaan untuk meningkatkan akses rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Berikut Manfaat Buah Sukun Baik untuk Kesehatan Tubuh

Program tersebut berkolaborasi dengan pihak swasta, masyarakat, dan lembaga keuangan. Pelaksanaan undang-undang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang memberikan jaminan ketersediaan sumber dana jangka panjang dan berkelanjutan juga dilakukan oleh pemerintah dengan keterbukaan informasi dan kemudahan komunikasi.

Menurut Jokowi, pemerintah juga memberikan perhatian serius pada peningkatan kualitas kampung kumuh, program perbaikan kampung, dan program kotaku (kota tanpa kumuh) menitikberatkan kepada kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat dalam penyediaan pelayanan dasar seperti air bersih dan sanitasi yang layak.

“Saya berharap peringatan hari habitat dunia dapat dimanfaatkan utk berbagi gagasan, bertukar pengetahuan, keahlian, pengalaman, dan menjalin kerjasama dalam memperkuat kolaborasi untuk ketangguhan kota dalam menghadapi pandemi dan bencana alam lainnya,” pungkas Jokowi.

***

Editor: Ninditoo

Sumber: Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler