Lebaran 2023: 1 Syawal 1444 H Ditetapkan pada Hari Sabtu, 22 April dan Muhammadiyah pada 21 April 2023

MEDIA BLITAR – Pada hari ini, 20 April 2023 Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1444 H pada hari Sabtu, 22 April 2023.

Penetapan 1 Syawal ini, diawali dengan seminar pemaparan posisi hilal yang digelar terbuka untuk umum, kemudian dilanjutkan pada sidang isbat yang digelar secara tertutup pada pukul 18.05 WIB.

Setelah itu, acara puncak pengumuman sidang isbat disampaikan melalui konferensi pers pada pukul 19.05 WIB, yang ditetapkan langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jl. MH. Thamrin No. 6 Jakarta Pusat.

Baca Juga: 20 Twibbon Hari Raya Idul Fitri 2023 atau 1444 Hijriyah, Desain Menarik dan Cocok Dibagikan ke Media Sosial

Pelaksanaan sidang isbat ini, Kemenag turut mengundang duta besar negara-negara sahabat, dan juga dihadiri oleh Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

“Hasilnya tidak memenuhi kriteria MABIMS baru. Sehingga isbat secara mufakat telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu, 27 April 2023,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Youtube Kemenag RI.

Berdasarkan data hisab, pada hari Kamis, 20 April 2023, posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0 derajat 45 menit sampai 2 derajat 21,6 menit dengan sudut elongasi antara 1 derajat 28,2 menit sampai dengan 3 derajat 5,4 menit.

Baca Juga: Bocoran Game GTA 6: Penampilan Perkotaan Vice City, hingga Ada Rumor yang Akan Membawa Pemain ke Kuba

Pada umumnya, penentuan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia menempuh dua metode, di antara metode hisab dan rukyat.

Kedua metode tersebut, digunakan pemerintah dan juga organisasi masyarakat (Ormas) Islam, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Pemerintah RI melalui Kemenag setiap tahunnya menggabungkan metode hisab dan rukyat melalui sidang isbat, dengan melandaskan kepada kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023 - 1444 H, Berisi Permohonan Maaf dan Harapan Baik

Untuk ormas islam di Indonesia, NU menggunakan metode rukyatul hilal, dan Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yang mengedepankan posisi geometris benda-benda langit.

Sementara, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas juga mengingatkan masyarakat supaya protokol Kesehatan senantiasa diterapkan dalam pelaksanaan sholat ied, meskipun Indonesia saat ini dalam masa peralihan sempurna menuju endemic.

“Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H/2023 M dapat diadakan di masjid, musala, dan lapangan dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan,” tuturnya kembali.

Baca Juga: Penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah, Pemerintah Tetapkan Akhir Pekan Ini

Tahun ini umat muslim melaksanakan Hari Raya Idul Fitri berbeda, seperti Muhammadiyah yang akan mulai sholat ied besok 21 April, sedangkan pemerintah dan NU akan mulai melaksanakan Hari Raya Idul Fitri pada hari Sabtu, 22 April 2023.

Perbedaan 1 Syawal di Indonesia, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan Surat Edaran Nomor SE 05 tahun 2023 tentang penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M, dan juga dia mengimbau agar umat islam selalu menjadi ukhuwah Islamiyah.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh juga meminta umat muslim supaya saling menghormati keputusan masing-masing, persoalan perbedaan penetapan Idul Fitri 1444 H ini.

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Sholat Idul Fitri Arab-Latin, Lengkap Beserta Bacaan Dzikir Saat Takbir, Cek di Sini!

“Mengingat untuk tahun ini hilal berada dalam ketinggian yang berada dalam wilayah perbedaan pendapat, maka dipastikan akan terjadi perbedaan waktu penetapan hari raya idul fitri. Karena itu perlu ada semangat saling menghormati atas terjadinya perbedaan tersebut,” ucap Asrorun Niam di Jakarta.***