Dimana Lokasi Kongres Pemuda yang Menghasilkan Sumpah Pemuda? 3 Lokasi Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

19 Oktober 2022, 09:11 WIB
Dimana Lokasi Kongres Pemuda yang Menghasilkan Sumpah Pemuda? 3 Lokasi Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 /rri.co.id/

MEDIA BLITAR – Hari sumpah pemuda adalah hari yang bersejarah bagi pergerakan bangsa Indonesia. Sumpah pemuda adalahh tonggak awal perjuangan pemuda dalam melawan penjajahan.

Jika berbicara tentang hari besar tersebut tak lepas dengan pelaksanaan kongres pemuda II yang menjadi awal mula sejarah ‘Sumpah Pemuda’.

Peristiwa yang diadakan oleh Persatuan Pelajar-pelajar Indonesia dan juga diikuti organisasi pemuda lainnya ini menghasilkan ‘Sumpah Pemuda’.

Baca Juga: Sejarah Hari Sumpah Pemuda 1928: Isi Teks Cerita Sumpah, Makna, Lengkap dengan Struktur Tokoh-tokohnya

Kongres pemuda II ini dilaksanakan selama dua hari dari 27 hingga 28 Oktober 1928, dan dilaksanakan di tiga lokasi yang berbeda.

Berikut adalah 3 tempat atau lokasi kongres pemuda II lokasi lahirnya sumpah pemuda 28 oktober 1928:

1. Katholieke Jongenlingen Bond

Lokasi untuk rapat kongres pemuda II yang pertama ini terletak di Jakarta Pusat, tepatnya berada di kawasan Lapangan Benteng. Pada saat ini tempat ini dipergunakan oleh Yayasan Pendidikan Santa Ursula.

Sedangkan ruangan yang dulunya digunakan sebagai tempat rapat, terdapat di dalam kompleks gedung sekolah dan terus di pertahankan keasliannya hingga sekarang ditambah dengan sedikit modifikasi.

Baca Juga: Sejarah Lengkap Lahirnya Hari Sumpah Pemuda Lengkap dengan Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Pada rapat pertama ini Soegondo selaku pimpinan rapat menyampaikan sambutannya dan berharap bahwa kongres yang diadakan ini dapat memperkuat semangat serta persatuan dalam diri pemuda Indonesia.

Setelah menyampaikan sambutannya, kongres pertama ini dilanjutkan dengan uraian tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda, yang disampaikan oleh Mohammad Yamin.

Menurut Mohammad Yamin, setidaknya ada lima faktor yang dapat memprkuat persatuan Indonesia, yaitu Sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Baca Juga: Jokowi Sebut Akan Bangun Ulang Stadion Kanjuruhan Malang Sesuai dengan Standar FIFA

2. Gedung Oost-Java Bioscoop

Gedung Oost-Java Bioscoop ini dulunya terletak di Jalan Merdeka Utara dan berjarak cukup dekat dengan lokasi Mahkamah agung dan juga Istana Negara. Namun, sayangnya tempat ini sekarang sudah tidak ada.

Pada rapat kedua yang diadakan di sini, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro ditunjuk sebagai pembicara untuk membahas masalah pendidikan.

Keduanya setuju bahwa setiap anak haruslah mendapatkan pendidikan kebangsaan, serta harus adanya keseimbangan antara pendidikan yang didapat di sekolah dan di rumah, yang tidak kalah penting anak harus dididik secara demokratis.

Baca Juga: Sejarah Hari Santri Nasional, Sehingga Diperingati Setiap Tanggal 22 Oktober

3. Gedung Indonesische Clubhuis Keramat

Gedung Indonesische Clubhuis Keramat berlokasi di Jalan Keramat Jaya Jakarta Pusat. Gedung satu ini masih berdiri hingga sekarang dan dikenal dengan museum sumpah pemuda yang menjadi lokasi terakhir dan saksi bisu pembacaan sumpah pemuda untuk pertama kalinya.

Agenda rapat terakhir yang dilakukan di sini, pembahasannya berupa penjelasan mengenai pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan yang telah di bentuk sebelumnya, yang disampaikan oleh Soenario.

Selain Soenario, pembicara lainnya yang ditunjuk adalah Ramelan. Beliau mengatakan bahwasanya gerakan kepanduan tidak dapat dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan akan mendidik anak-anak untuk disiplin dan mandiri sejak dini, dan kedua hal tersebut tentunya sangat dibutuhkan dalam perjuangan.

Rapat kemudian ditutup dengan lagu ‘Indonesia’ karya Wage Rudolf Supratman, dan dilanjutkan dengan mengumumkan hasil kongres yang pada saat itu disebut sebagai sumpah setia.

***

Editor: Arini Kumalasari

Tags

Terkini

Terpopuler