Temu KPU, PRMN Siap Jernihkan Informasi Menyongsong Pemilih Muda di Pemilu 2024

1 Agustus 2022, 10:21 WIB
PRMN melakukan pertemuan dengan pimpinan KPU, Kamis, 28 Juli 2022. /Dok PRMN/

MEDIA BLITAR – PRMN (Pikiran Rakyat Media Network) menjadi wadah informasi digital yang tersebar di daerah-daerah Indonesia.

Hal ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri dalam menyediakan informasi yang bebas dari berita bohong, dan netral.

Beriringan dengan tugas tersebut, PRMN baru saha melakukan audiensi dengan Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dilaksanakna pada Kamis, 28 Juli 2022.

Baca Juga: Padepokan Nur Dzat Sejati Milik Gus Samsudin Ditutup, Begini Alasannya

Dalam pertemuan tersebut, KPU RI diwakili Yudianto Sudrajat dan August Mellasz menyampaikan beberapa hal untuk dikerjakan bersama menyongsong pemilih muda di pemilu 2024.

Lebih lanjut, seperti yang diwartakan Pikiran Rakyat: ‘Bertemu Pimpinan KPU, PRMN Tekankan Pentingnya Keikutsertaan Pemilih Muda di Pemilu 2024’, berikut ulasannya.

Yulianto Sudrajat mengatakan media arus utama dan jaringannya dapat mengimbangi berita yang diproduksi di media sosial, terutama menangkal hoaks dan konten negatif.

Baca Juga: Gus Samsudin Terancam Penjara? Ini Penyebab Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar Tutup

Selain itu, Yulianto mengajak untuk bisa belajar dari maraknya informasi dan berita tanpa verifikasi berisi ujaran kebencian, SARA dan hoaks di platform media sosial pada Pemilu 2019.

"Saat ini siapa pun bisa memproduksi berita atau postingan dan menyebarkannya tanpa verifikasi ke semua medsos," ujar Yulianto.

Atas fenomena sebelumnya, Yulianto menyebutkan bahwa dibutuhkan kolaborasi dengan media arus utama untuk menjernihkan informasi.

Sementara gelombang informasi yang dikotori hoaks dan konten negatif merusak pikiran banyak orang, menimbulkan efek merusak yang luar biasa di dunia nyata.

Baca Juga: Citayam Fashion Week Viral, Outfit Brand Lokal Kian Dilirik dan Dicari

"Bahkan Dewan Pers pun tidak dapat menjangkau konten-konten disinformasi atau konten menyesatkan milik perseorangan (di medsos) ini," kata Yulianto yang merupakan Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah periode 2018-2023.

Dalam kacamata lebih luas Yulianto melihat persoalan hoaks, konten negatif, dan berita menyesatkan berkaitan erat dengan kedaulatan komunikasi di Tanah Air.

Kedaulatan komunikasi, kata Yulianto, sebuah kondisi di mana negara pun kesulitan melawan karena ruang informasi digital penuh unggahan-unggahan yang ada di media sosial.

Sementara itu, hanya undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) yang bisa menjangkau, tapi itu pun masuk delik aduan.

Baca Juga: Padepokan Gus Samsudin Blitar Dituntut Tutup oleh Warga, Usai Pesulap Merah Bongkar Hal Ini

Meskipun Kementerian Kominfo sudah men-takedown hoaks, ujaran kebencian, iau SARA, dan konten negatif setiap hari namun masih saja bermunculan.

"Efeknya bisa bermacam-macam seperti polarisasi antara masing-masing pendukung paslon sampai terjadinya disintegrasi bangsa," jelas Yulianto.

Ia berharap media-media besar berjaringan seperti PRMN bisa mengonsolidasikan portal-portal online berbasis internet menjadi sebuah kekuatan media baru.

"Untuk mengangkal pemberitaan negatif di media sosial," tegasnya.

Sementara Anggota KPU RI August Mellasz membahas generasi milenial yang merupakan salah satu pemilih dan aset terbesar dalam pemilu.

Baca Juga: CEK Daftar 12 Lagu Peserta yang Lolos Audisi Dangdut Academy 5 Indosiar 2022 Episode 8 Lengkap Asal Daerah

Namun ia melihat generasi milenial saat ini lebih banyak terbuai oleh informasi di media sosial yang tidak konstruktif.

Sementara generasi milenial juga tidak hanya di Jakarta saja namun tersebar hingga pelosok daerah di Tanah Air.

"Padahal di daerah-daerah banyak potret anak muda yang selama ini tidak tercover dan mereka sangat penting untuk Pemilu 2024," kata August Mellasz.

Baca Juga: Update Terkini Gus Samsudin, Sebut Padepokan Nur Dzat Sejati Memiliki Izin Praktik dan Tidak Melanggar Hukum

Hal ini ditanggapi baik oleh pihak PRMN, karena Kepala Biro Pikiran-Rakyat.com Jakarta Aldiro Syahrian mengatakan kolaborasi menjadi salah satu kunci untuk melawan konten negatif dan informasi liar di media sosial.

PRMN dengan kekuatan jaringan 700 media serta memiliki akun ratusan akun media sosial berkomitmen untuk menciptakan ruang digital yang beretika sekaligus menjernihkan informasi.

PRMN juga memiliki komitmen terhadap membangun generasi muda berwirausaha melalui jaringan media yang terverifikasi.***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler