MEDIA BLITAR - Hari Anak Nasional selalu diperingati setiap tanggal 23 Juli.
Pada peringatan Hari Anak Nasional tahun ini, Presiden Jokowi (Joko Widodo) memberi respons terkait kasus perundungan atau bullying yang masih terjadi.
Presiden Joko Widodo secara khusus menanggapi kasusu perundungan yang menimpa salah satu siswa SD di Tasikmalaya yang meninggal akibat bullying baru-baru ini.
Baca Juga: Link Nonton Film Ivanna Van Dijk: Sosok Hantu Belanda yang Kehilangan Kepala, Lengkap Sinopsisnya
“Ini adalah tanggung jawab kita semua, tanggung jawab orangtua, para pendidik, tanggung jawab sekolah, tanggung jawab masyarakat agar perundungan ke depan tidak terjadi lagi," sebut Jokowi.
Joko Widodo menyebutkan hal tersebut untuk menjaga lingkungan anak-anak.
“Inilah yang harus kita jaga masing-masing, agar anak-anak mempunyai dunia bermain, dunia keceriannya, jangan sampai terjadi lagi yang namanya perundungan," tuturnya.
Baca Juga: Sinopsis Film One Piece Red: Hubungan Uta dan Shanks Menjadi Pusat Perhatian Penggemar
Tidak hanya itu saja, Jokowi juga mengomentari kasus penyiksaan anak oleh ibu tiri di Bekasi.
Dalam kasus itu, seorang anak berumur 15 tahun disiksa dan ditemukan dalam keadaan kaki dirantai.
“Yang Namanya perundungan, penyiksaan fisik, yang namanya kekerasan secara fisik, saya kira semuanya jangan terjadi lagi," ujarnya.
"Dan yang tadi saya kaatakan, ini termasuk tanggung jawab orangtua, tanggung jawab para pendidik, dan tanggung jawab masyarakat dan tanggung jawab kita semua," sebutnya dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden pada 23 Juli 2022.
Terlepas dari itu, Jokowi mengingatkan para orangtua pada Hari Anak Nasional ini agar kreativitas anak tidak dibatasi.
Baca Juga: Lirik Lagu Ivanna Karya Risa Saraswati: OST Film Ivanna
"Saya juga suka anak-anak berkreativitas bermacam-macam menunjukkan keaktifannya. Jangan terlalu kita memaksa keinginan orang dewasa," sebutnya.***