MEDIA BLITAR - Saat ini sedang terjadi gejolak rantai pasok pangan di dunia karena konflik militer Rusia dan Ukraina.
Meskipun begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat mensyukuri harga beras di Indonesia yang tidak naik.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi rantai pasok pangan dan energi saat ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi di acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-29 Tahun 2022, Medan, Sumatera Utara pada Kamis, 7 Juli 2022.
“Bayangkan. Kita ini harus betul-betul bersyukur bahwa negara kita diberikan pangan yang harganya, beras utamanya, tidak naik. Harus kita syukuri betul,” kata Presiden Jokowi, dikutip dari ANTARA.
Presiden Jokowi menyebutkan Indonesia masih memiliki sumber produksi beras yang melimpah di tengah gejolak rantai pasok pangan dunia.
Baca Juga: Bank Indonesia: Cadangan Devisa Indonesia Naik Menjadi 136,4 Miliar AS pada Juni 2022
Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa stok beras di pasar domestik selalu melimpah, sehingga tidak perlu impor.
Disebutkan juga bahwa biasanya Indonesia melakukan impor sebanyak 1,5 hingga 2 juta ton. Namun, saat ini sudah tidak impor lagi.