Presiden Jokowi juga mengatakan terima kasih kepada Menteri Pertanian yang juga hadir di acara tersebut.
Meskipun demikian, seluruh pihak diingatkan untuk selalu waspada terhadap kondisi rantai pasok pangan dan energi saat ini.
Komoditas gandum juga merupakan hal utama yang harus diwaspadai, karena Indonesia merupakan importir gandum.
Pasokan gandum terhambat karena dua negara yang dilanda konflik, yaitu Rusia dan Ukraina yang merupakan produsen besar untuk gandum di pasar dunia.
“Ini hati-hati, yang suka makan roti, yang suka makan mie, bisa harganya naik. Karena apa? Ada perang di Ukraina. Kenapa perang di Ukraina mempengaruhi harga gandum? Karena produksi gandum itu 30-40 persen berada di negara itu, Ukraina, Rusia, Belarus, semua ada di situ,” jelas Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyebutkan ada beberapa negara sudah mengalami kekurangan pangan dan kelaparan.
Hal tersebut terjadi karena terhambatnya pasokan pangan akibat perang Ukraina dan Rusia. ***