Akhir Juli 2022 Hujan Meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids, Terlihat di Arah Langit Selatan

19 Juli 2022, 15:04 WIB
Akhir Juli 2022 Hujan Meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids, Terlihat di Arah Langit Selatan /Pexels/Felipe Helfstein/

MEDIA BLITAR - Dikabarkan pada akhir Juli 2022 akan ada hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids yang terlihat di arah langit selatan Indonesia.

Seperti yang diketahui, hujan meteor adalah salah satu fenomena astronomi tahunan. Sejumlah meteor yang tampak meluncur silih berganti dari titik tertentu di langit.

Meteor merupakan batuan atau debu antar-planet yang memasuki atmosfer bumi lalu terbakar karena gesekan atmosfer. Pada saat hujan meteor, bebatuan tersebut akan terlihat seperti bintang jatuh atau bintang berpindah.

Baca Juga: Update Ranking BWF Terbaru Tunggal Putra: Ginting Dekati 5 Besar, Vito Turun Satu Tingkat

Dilansir dari laman resmi BRIN, Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa pada akhir Juli mendatang akan terjadi fenomena hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.

Meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids terjadi di langit selatan sehingga cocok diamati dari Indonesia.

Thomas juga mengungkapkan, hujan meteor Alpha-Capricornids bisa diamati pada tanggal 30 – 31 Juli 2022 mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur.

Baca Juga: Kabar Baik! Facebook dan Instagram Sudah Tak Masuk Daftar yang Terancam Diblokir Kominfo

Namun, waktu terbaik untuk melihat hujan meteor tersebut adalah setelah lewat tengah malam di arah langit selatan.

Peneliti BRIN tersebut juga menjelaskan bahwa diperkirakan ada sekitar 5 meteor per jam yang tampak melintas di langit.

Thomas juga mengatakan bahwa hujan meteor ini berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dengan bumi.

Baca Juga: Benarkah Karakter The Thing Akan Muncul di Serial She-Hulk? Begini Penjelasannya

“Debu-debu komet yang berukuran kecil kecil memasuki atmosfer bumi lalu terbakar menampakkan seperti bintang jatuh. Walau jumlah meteornya sedikit, kadang-kadang hujan meteor ini menampakkan meteor terang dari sisa-sisa komet yang berukuran lebih besar,” jelas Thomas.

Lebih lanjut, seperti dikutip dari PRFM, Sementara Hujan meteor Delta Aquarids dapat diamati pada 29 – 30 Juli mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur.

Sedangkan puncaknya yaitu sekitar pukul 02.00 WIB di langit selatan, yang menampilkan belasan meteor per jam. Debu-debu komet 96P/Machholz juga diduga menjadi sumber hujan meteor tersebut.

Baca Juga: Spesifikasi Pesawat T 50i Golden Eagle: Pesawat TNI AU yang Jatuh di Blora

Gabungan dua hujan meteor di langit selatan menjadi daya tarik bagi pengamat langit di Indonesia.

Jika kondisi kemarau dan tanpa gangguan cahaya di bulan ini, bisa membuat pengamatan hujan meteor lebih menarik lagi.

Thomas kemudian menyarankan untuk memilih lokasi pengamatan. Lakukan pengamatan pada lokasi yang minim gangguan cahaya lampu dan medan pandang ke langit selatan tidak terganggu pohon atau bangunan.

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Selasa 19 Juli 2022, TERBARU: Klaim Hadiah Menarik Hari Ini

Selain itu, mengamati hujan meteor tanpa menggunakan juga dianggap lebih baik. Hal tersebut tidak lain adalah karena mata mempunyai medan pandang yang lebih luas.

Bagi yang bertanya-tanya apakah hujan meteor ini berbahaya atau tidak, jawabannya adalah tidak berbahaya sama sekali.

“Berbahayakah hujan meteor ini? Sama sekali tidak berbahaya. Debu-debu sisa komet habis terbakar pada ketinggian di atas 80 km,” jelas Thomas.

Itulah informasi mengenai hujan meteor yang terjadi pada akhir bulan Juli 2022 ini. Hujan meteor ini akan terlihat menarik bagi pengamat langit.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: PRFM

Tags

Terkini

Terpopuler