Aman atau Tidak Menggunakan HP Saat Membeli BBM? Sekarang Wajib Pakai MyPertamina

28 Juni 2022, 20:01 WIB
Aman atau Tidak Menggunakan HP Saat Membeli BBM? Sekarang Wajib Pakai MyPertamina /Pixabay/andreas160578

MEDIA BLITAR - Penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) banyak dipertanyakan keamanannya oleh masyarakat.

Penggunaan handphone saat mengisi bahan bakar di SPBU merupakan salah satu larangan yang sering kita lihat di mesin pengisian BBM.

Timbulnya ledakan akibat penggunaan handphone saat pengisian BBM ternyata tidak seluruhnya benar.

Baca Juga: Daftar 11 Wilayah yang Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina untuk Pembelian BBM, Begini Cara Daftarnya

Dilansir dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), alasan lain terkait dengan larangan tersebut adalah untuk melindungi akurasi takaran mesin elektrik pompa BBM.

"Kerugian sebenarnya ada pada si konsumen pengguna telepon selular itu sendiri. Sebenarnya, larangan tersebut ditujukan untuk melindungi akurasi takaran mesin elektrik pompa BBM," kata Peneliti utama Electromagnetic Design Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian LIPI, Harry Arjadi di Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel).

Ia juga menyebutkan bahwa larangan menggunakan ponsel saat mengisi BBM di SPBU, bukan karena bisa meledak seperti yang dipikirkan kebanyakan orang.

Baca Juga: Link Nonton Drakor Cafe Minamdang Episode 2: Seo In Guk gagalkan Investigasi Kasus Tabrak Lari?

Harry mengatakan kemungkinan terjadinya ledakan sangatlah kecil atau bahkan tidak ada.

Radiasi elektromagnetik dari ponsel sudah terurai dan tercampur dengan komponen udara.

Jadi, menggunakan ponsel saat pengisian BBM, tidak akan meledak.

Gelombang elektromagnetik yang dikeluarkan ponsel bisa mempengaruhi kinerja mesin elektrik pompa BBM.

Baca Juga: LINK Live Streaming VNL 2022 Putri Pool 6  Malam Ini: Republik Dominika vs Bulgaria Hingga China vs Brazil

Jika gelombang ponsel tersebut terlampau besar, maka bisa terjadi kesalahan takaran BBM di mesin elektrik pompa BBM tersebut.

Contohnya adalah saat ditekan tombol dengan jumlah 15 liter, dan yang keluar hanya 10 liter atau sebaliknya.

Kondisi ini akan merugikan konsumen jika takaran yang dikeluarkan saat pengisian BBM lebih sedikit dari jumlah yang dibayarkan.

Baca Juga: Cara Daftar MyPertamina untuk Pembelian BBM, Beserta Keuntungannya

Begitu pula jika takaran lebih banyak dari yang dibayarkan maka akan merugikan pihak SPBU.

Harry memberikan solusi yaitu dengan mengadakan uji Electromagnetic Compatibility (EMC) pada tiap produk teknologi yang digunakan, agar tahu kemampuan operasi mesin dalam melindungi diri dari pengaruh gelombang elektromagnetik eksternal.

Jadi, tidak perlu khawatir akan meledak saat melakukan pembelian BBM menggunakan aplikasi MyPertamina. ***

Editor: Farra Fadila

Sumber: lipi.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler