Diundang PDIP Buat Ceramah, Cak Nun Sindir Kapasitas Kepemimpinan Nasional dan Wacana 3 Periode Presiden

11 April 2022, 16:06 WIB
Diundang PDIP Buat Ceramah, Cak Nun Sindir Kapasitas Kepemimpinan Nasional dan Wacana 3 Periode Presiden/Youtuber/PDI Perjuangan /

MEDIA BLITAR - Budayawan dan penceramah kondang Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun mengisi ceramah di acara PDI Perjuangan, Minggu, 10 April 2022.

Bertempat di Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Cak Nun dan Kiyai Kanjeng mengisi acara buka puasa dan ngaji bersama yang diadakan partai pemenang pemilu 2019 tersebut.

Disiarkan secara streaming oleh chanel Youtube PDI Perjuangan, acara ngaji bareng Cak Nun ini terlihat dihadiri petinggi partai seperti Puan Maharani dan Hasto Kristianto.

Baca Juga: Ngidam Makan Ayam Goreng, Nagita Slavina Sampai Undang Chef Renata ke Andara

Meski ceramah diapit oleh dua orang top di partai tersebut, tak menyurutkan keberanian Cak Nun untuk tetap mengirimkan mengkritik pada pemerintah.

Termasuk kritik soal kepemimpinan nansional dan wacana perpanjangan masa bakti presiden menjadi tiga periode.

"Rizki dari langit untuk bumi itu antenanya di Indonesia. Kalau Indonesia tidak jadi superpower berarti pemimpinnya yang salah," ujar Cak Nun dalam ceramahnya, seperti dikutip Media Blitar dari kanal Youtube PDI Perjuangan, 10 April 2022.

Baca Juga: Video Call Nagita Slavina di Depan Nita Gunawan, Raffi Ahmad Banjir Hujatan: Nggak Hargain Istri

"Kalau Indonesia tidak makmur melebihi negara-negara lain berarti ada yang salah dengan kepemimpinan nasional," ujar pimpinan Kiyai Kanjeng tersebut kembali.

Selanjutnya, Cak Nun juga secara satir menyindir kecerdasan masyarakat Indonesia untuk memilih sosok presiden, serta wacana tiga periode masa jabatan yang saat ini sedang ramai diperdebatkan.

"Maka mulai sekarang, mulai besok kalian harus cerdas menentukan pemimpin kalian. Kalau dua kali ga bisa, jangan sampai tiga kali," ujar Cak Nun yang disambut dengan tepuk tangan dan kehebohan audiens.

Baca Juga: 99 Asmaul Husna Nama Baik Allah SWT Dalam Al Qur’an Lengkap dengan Artinya, Simak di Sini

Suami dari Novia Kolopaking ini juga blak-blakan menyampaikan pendapat jika presiden yang memimpin negara ini sekarang bukan sosok yang tepat.

"Wahai Amerika, wahai Rusia, wahai semua negara yang merasa kuat dan adikuasa. Jangan pikir kalian benar benar berkuasa karena kami adalah bangsa dengan peradaban dengan skala waktu 18 generasi," katanya

"Sehingga ilmu kita, manajemen kita akan jauh melebihi kalian semua. Cuma sekarang belum tepat saja presidennya. Jangan marah," ujar Cak Nun yang disambut kembali dengan gelak tawa dan heboh semua kader PDIP.

Baca Juga: Tak Main-main, Vanessa Khong Buktikan Ayahnya Bayar Pajak 1 M, Vanessa: Sudah Kaya Dari Dulu!

Budayawan kondang tersebut juga menggunakan istilah bahasa Jawa yaitu bener dan pener untuk menjelaskan pendapatnya.

"Jangan marah. Saya tidak mengatakan salah loh ya. Belum tepat. Loh kalau bahasa Jawa itu ada bener, ada pener, Mbak Puan. Itu sudah bener tapi belum pener," ujar Cak Nun.

"Mohon maaf ya saya bukan mengkritik. saya itu penasaran dengan kebesaran Indonesia yang tidak bisa kita wujudkan," katanya kembali.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: YouTube PDI Perjuangan

Tags

Terkini

Terpopuler