Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Guguran Hingga 2500 Meter, Masyarakat Diimbau Waspada

23 Desember 2021, 18:39 WIB
Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Guguran Hingga 2500 Meter, Masyarakat Diimbau Waspada/ /PMJ News

MEDIA BLITAR – Sore hari ini, Kamis 23 Desember 2021, gunung Merapi kembali dikabarkan meluncurkan awan panas guguran lagi.

Menurut laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), gunung yang berada di wilayah perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah tersebut dua kali mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi dan Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 2000 Meter, Status Level 3 Siaga

Bahkan awan panas guguran yang dikeluarkan gunung Merapi menurut informasi memiliki jarak luncur mencapai 2.500 meter.

Terjadinya awan panas guguran di gunung Merapi tercatat di seismograf dengan amplitudo 20 mm dan durasi 146 detik serta terjadi pada pukul 15.17 WIB.

Baca Juga: Bersatus Level 3, Masyarakat Sekitar Gunung Merapi Diminta untuk Selalu Siaga Kemungkinan Terjadi Erupsi

Menurut estimasi, jarak luncur awan panas guguran gunung Merapi mencapai 2.000 meter ke arah barat daya dan arah angin ke barat

Sebelumnya gunung Merapi juga telah mengeluarkan awan panas guguran pada pukul 14.56 WIB dan tercatat di seismograf dengan amplitudo 45 mm dan durasi 145 detik.

Estimasi waktu pada jarak luncur awan panas guguran gunung Merapi sebelumnya mencapai jarak luncur 2.500 meter ke arah barat daya dan arah angin ke barat.

Baca Juga: 3 Cara Mudah Mencegah Penyakit Akibat Asap dan Debu Vulkanik dari Letusan Gunung Merapi

Hal tersebut diungkapkan oleh kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangannya pada siaran pers hari Kamis 23 Desember 2021.

“Terjadi dua kali guguran awan panas dengan jarak luncur 2.000 meter. Dan 2.500 meter ke arah barat daya,” jelas Hanik Humaida seperti dikutip dari Pmj News pada Kamis 23 Desember 2021.

Menurut informasi, BPPTKG sebelumnya melakukan pengamatan pada periode 06.00-12.00 WIB dan mencatat terjadi guguran lava lima kali dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.

Baca Juga: Gunung Merapi di Perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah 2 Kali Keluarkan Lava Pijar

Sementara kondisi di lokasi cuaca cukup cerah dan mendung dengan angin yang bertiup sedang ke arah barat dan timur.

Sedangkan suhu udara di lokasi diantara 21-27 derajat Celsius, kelembaban udara 77-97 persen sekaligus tekanan udara 568-718 mmHg.

Kemudian untuk terdapat ada asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-100 meter di atas puncak kawah.

Selain itu juga terjadi gempa guguran terjadi 35 kali dengan amplitudo 3-25 mm, durasi 16-192 detik sehingga akhirnya BPPTKG menrekomendasikan potensi bahaya.

Baca Juga: Tak Ada Sinyal Atau Suara yang Terekam, Kilat Hijau Dekat Merapi Diduga Terkait dengan Hujan Meteor

Potensi bahaya tersebut adalah berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih

Lalu ada juga lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak sehingga masyarakat diimbau waspada dan tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Muntahkan Guguran Awan Panas Sejauh 1.900 Meter

“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” imbau BPPTKG.

Tidak hanya itu, BPPTKG juga mengimbau agar aktivitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III dihentikan

Terakhir BPPTKG mengimbau pelaku wisata untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah dalam radius jarak sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi. ***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler