MEDIA BLITAR – Kabar erupsi Gunung Semeru tentu menjadi berita memprihatinkan untuk seluruh warga Indonesia, khususnya Jawa Timur.
Gunung tertinggi di Jawa Timur itu mengeluarkan abu vulkanik pada 4 Desember 2021 kemarin.
Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang paling merasakan dampak erupsi ini.
Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca di Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru, Malang dan Lumajang
Ratusan rumah warga tertimbun oleh hujan abu vulkanik dari Gunung Semeru. Saking tebalnya, abu vulkanik ini sampai menimbun satu desa.
Salah satunya Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candi Pura, Lumajang. Terdapat 16 rumah yang tertimbun abu panas dari Gunung Semeru ini.
Akibat hal ini, warga Lumajang harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Juru Kunci Gunung Semeru Ungkap Pesan Terakhir Sebelum Erupsi: Berlarilah ke arah Sungai
Belum lagi jembatan penghubung antara Lumajang-Malang dari Candipuro juga terputus.
Dampak erupsi Gunung Semeru ini cukup serius. Tak hanya kerugian materi, namun juga beberapa warga dikabarkan tewas dalam peristiwa ini.
Saat erupsi terjadi terlihat warga berhamburan keluar rumah dan berlari untuk segera menyelamatkan diri.
Baca Juga: Warna Air Berubah Mendadak Sebelum Semeru Meletus, Warga Panik Dengar Suara Ini
Menurut catatan, Gunung Semeru pernah meletus pada 200 tahun lalu, tepatnya di tanggal 8 November 1818.
Kemudian kembali meletus pada 2 Februari 1994. Dan pada tahun 2000-an telah terjadi sebanyak 8 kali letusannya.
Dan erupsi kemarin tentu menjadi peristiwa yang tidak terduga. Secara tiba-tiba ditengah aktivitas warga, Gunung Semeru mengeluarkan abu vulkaniknya.
Kini para relawan serta bantuan mulai berdatangan. Tak hanya itu, proses pencarian korban jiwa juga serta evakuasi juga sudah berjalan.
Baca Juga: Saksi Mata Ungkap Kejanggalan Sebelum Gunung Semeru Erupsi, Air Sungai Berubah Warna Mendadak
Proses evakuasi korban jiwa pun juga tak semulus yang dibayangkan. Hal ini juga karena kendala di lapangan yang masih terhalang oleh lahar panas.
Presiden Jokowi juga telah memerintahkan Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, dan jajaran lainnya untuk segera melakukan tindakan secepatnya.
“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk mengikuti arah petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan,” tulisnya dalam akun Instagram @jokowi.
Selain itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah juga telah menginstruksikan kepada seluruh pihak untuk ikut terlibat dalam mengatasi dampak erupsi Gunung Semeru ini.
“Erupsi Gunung Semeru, bukan hanya menjadi duka Lumajang atau Jawa Timur saja, namun menjadi duka bersama seluruh Indonesia,” tulis Gubernur Jawa Timur dalam akun Instagramnya @khofifah.ip.
***