Tak Hanya Jokowi, Ahok Juga Dibuat Naik Pitam oleh Pertamina Ada Apa Gerangan?

MEDIA BLITAR – Tak hanya Presiden Jokowi, ternyata Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dipanggil ahok juga dibuat naik pitam dengan kinerja Pertamina, lantas ada apa gerangan yang membuat kedua orang tersebut marah-marah.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh, Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan Komisaris Utama PLN Amien Sunaryadi. Ahok marah-marah soal regulasi BUMN yang dinilai menguntungkan pihak lain.

Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok tak menampik bahwa perusahaan yang kini ia pimpin sekali pun termasuk ke dalamnya.

Baca Juga: Pihak Pertamina Jelaskan Kondisi Kilang Yang Terbakar, Sebut Kebakaran Bersamaan Saat Ada Petir

“Banyak kontrak di BUMN yang sangat merugikan BUMN juga, termasuk Pertamina,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Panggil Saya BTP.

Dalam kesempatan kala itu ia mengaku marah saat mengetahui Pertamina memiliki birokrasi yang ruwet.

Sebelumnya pun, Jokowi juga menyinggung malah investasi di Pertamina dan PLN yang menurunya ruwet. Presiden menilai banyak investasi yang ingin masuk namun terkendala sejumlah faktor.

Baca Juga: Terdengar Suara Dentuman, Warga Duga Kebakaran Tangki Kilang Pertamina di Cilacap Karena Tersambar Petir

Terkait investasi, lanjut Jokowi, keputusan memang ada pada perseroan. Tapi pemerintah juga memiliki strategi besar untuk membawa Indonesia ke sebuah tujuan negara yang dicita-citakan bersama.

Oleh karena itu di bawah kepemimpinannya, kini sedang dilakukan beberapa koreksi agar kontrak-kontrak yang membuat perusahaan merugi segera teratasi.

“Itu yang saya marah, ini lagi kita koreksi ini," jelasnya. Karena apa? kontrak-kontraknya menguntungkan pihak lain,” paparnya.

Baca Juga: Beredarnya Informasi Kelangkaan BBM Hingga Harga Naik di Sorong, Begini Penjelasan dari Pertamina

Ahok menduga selama ini beberapa kasus di Pertamina bisa tertutupi lantaran adanya oknum Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang bekerja sama menyembunyikan kerugian.

“Mungkin Anda terlindungi dengan oknum BPK jadi nggak ada kerugian kan, atau dikatakan cuma salah bayar atau kelebihan bayar mungkin,” lanjutnya.

Meski begitu, ia mengaku tak bakal lengah, dirinya bahkan siap menggelar seminar secara terbuka untuk membongkar 'borok' yang diduga masih bersemayam di tubuh Pertamina.

Baca Juga: BRI Fasilitasi Penyaluran Pinjaman Kepada Pertamina Grup, Untuk Dorong Kemajuan Industri Oil dan Gas

“Saya bilang, kalau mau ayo kita seminar. Kita buka,” ujar Ahok.***