Tempati Urutan ke Lima Diabetes Dunia, Kemenkes Sebut Satu dari Sepuluh Orang Indonesia Mengalami Diabetes

22 November 2021, 20:15 WIB
Ilustrasi. Gejala diabetes. /Freepik

MEDIA BLITAR - Baru-baru ini Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menyebutkan bahwa, Indonesia menempati urutan kelima kasus penyakit diabetes di dunia.

"Indonesia menempati urutan kelima diabetes di dunia. Dari evaluasi kelihatan 1 dari 10 orang di Indonesia menderita diabetes," ujar Dante Saksono Harbuwono dikutip dari Antara, Senin 22 September 2021.

Berdasarkan hasil survei, Kemenkes RI menyebutkan setidaknya sebanyak 14 persen pasien obesitas, diabetes, dan hipertensi saat ini berada di Jakarta.

Baca Juga: Sering Kesemutan hingga Kelelahan Setelah Makan, Berikut Tanda Kamu Terkena Diabetes

"Di Jakarta sekitar seperempat orang mengalami hipertensi, obesitas, diabetes. Untuk ibu-ibu lebih banyak alami metabolisme sindrom," ujarnya.

Wamenkes menyebutkan kasus diabetes terus mengalami peningkatan akibat gaya hidup masyarakat yang tidak sehat.

Diperkirakan pada tahun 2026 diabetes meningkat hingga 12,1 persen.

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara ke Lima Pengidap Diabetes Terbanyak di Dunia, Yuk Kenali Gejala dan Cara Pengobatannya

"Studi di Jakarta pada 2026 angka diabetes diperkirakan 12,1 persen. Artinya satu dari delapan orang di Jakarta menderita diabetes. Sedangkan di sub urban, Jakarta-Depok dan lainnya angka diabetesnya bisa lebih tinggi lagi," katanya.

Selain itu, dibandingkan dengan masyarakat keturunan Eropa, masyarakat Asia cenderung rentan terkena diabetes.

Berdasar penelitian, hal tersebut dikarenakan orang Asia memiliki otot lebih sedikit dan lemak perut lebih banyak.

Baca Juga: Wamenkes Sebut Indonesia Menjadi Negara Kelima dengan Penderita Diabetes Terbanyak di Dunia

"Diabetes di Asia dan Kaukasia ditandai oleh faktor genetik dan epigenetik yang dipicu oleh penurunan produksi insulin pada pankreas seseorang," ujarnya.

Ia mengatakan diabetes menyebabkan terjadinya komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler bahkan bisa dua-duanya terjadi secara bersamaan.

"Studi menunjukkan komplikasi ginjal di Asia 60 persen, 40 persen di Kaukasia. Orang Asia selain cenderung diabetes dia cenderung mudah alami komplikasi di ginjal," pungkasnya.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler