MEDIA BLITAR - Kemerdekaan Indonesia merupakan keinginan kuat rakyat tanah air terbebas dari kungkungan para penjajahan Belanda maupun bangsa lain.
Namun siapa sangka bahwa dulunya terdapat orang pribumi asli Indonesia menolak keras kemerdekaan Indonesia dan lebih memilih pro dengan Belanda yakni, Suria Kartalegawa.
Suria Kartalegawa adalah salah seorang pejabat negara yang memperoleh kedudukan dari pemerintah Hindia Belanda saat itu.
Suria Kartalegawa pada masa pemerintahan kolonial Belanda mempunyai posisi yang dianggap penting. Hal itu terbukti bahwa dirinya menduduki jabatan sebagai Bupati Garut.
Baca Juga: Beda Tanggal Hanya Selisih 2 Hari, Ini Dia Persamaan Kemerdekaan Indonesia dan Korea Selatan
Dikutip Media Blitar dari sebuah postingan yang diunggah melalui akun Instagram @gossipnesia pada Sabtu, 17 Juli 2021. Bupati Garut tersebut merasa keberatan saat Indonesia membebaskan diri dari kungkungan penjajah alias merdeka.
Hal tersebut lantaran dirinya tidak lagi memangku jabatan Bupati Garut dan segala kedudukan sekaligus kemewahannya hilang karena diperoleh dari Belanda.
Tidak hanya itu, rasa kesal dan marahnya semakin menjadi setelah Presiden Ir.Soekarno memilih Gubernur Jawa Barat tidak berasal dari Jawa Barat melainkan dari orang Jawa.
Suria Kartalegawa juga sempat berpikir apakah tidak ada orang Sunda yang pandai, sehingga Presiden Ir.Soekarno lebih memilih orang Jawa sebagai pejabat Gubernur di Jawa Barat.
Baca Juga: Perjalanan Karir Ade Firman Hakim dalam Perfilman Indonesia, Mulai Film Soekarno hingga Guru Bangsa
Suria Kertalegawa pun pada akhirnya berani memproklamasikan Negara Pasundan saat pemerintahan Ir.Soekarno.
Negara Pasundan tersebut didirikan sebagai tandingan terhadap Negara Indonesia.
Namun, jerih payahnya tersebut tidak berhasil, hal tersebut lantaran proklamasi Negara Pasundan malah ditentang oleh warga Jawa Barat.
Tidak hanya itu, keluarga Suria Kertalegawa pun menolak proklamasi Negara Pasundan.
Hingga orang-orang saat iu menyatakan Suria Kertalegawa sebagai ‘Suria NICA Legawa’.
Baca Juga: Ingin Melakukan Penerbangan via Bandara Soekarno Hatta? Berikut Penjelasan Prosedur Secara Lengkap
Tidak hanya itu, sang ibu juga ikut andil untuk menyadarkan Suria Kertalegawa. Tidak tanggung-tanggung sang ibu berbicara melalui radio.
"Uca! Ibu, Mang Abas dan saudara kamu tidak setuju dengan Negara pasundan itu. Sadarlah," tegas sang ibu.
Nama pribumi yang menolak kemerdekaan Indonesia, Suria Kertalegawa perlahan ditelan bumi setelah penyerahan kedaulatan Indonesia tahun 1049.***