MEDIA BLITAR - Tenggelamnya kapal selam Nanggala 402 menggegerkan publik dengan 53 awak dinyatakan gugur. Hal tersebut mengundang simpati banyak tokoh untuk memberikan bantuan, salah satunya Ustad Abdul Somad atau yang dikenal sebagai UAS.
Pencermah asal Riau ini melakukan aksi galang dana dengan cara berdonasi untuk membeli sebuah kapal selam di Masjid Jogokaryan. Dalam hal tersebut, tindakan UAS mendapatkan sorotan dari Wakil MPR RI Hidayat Nur Wahid terkait aksi donasi tersebut.
Baca Juga: Terkait Masalah Rumah Tangga dengan Nathalie Holscher, Sule: Ini Semua Sudah Salah Saya Juga Ya
Hidayat Nur Wahid menyampaikan aksi UAS tersebut dapat dilakukan agar lebih mampu memberikan semangat bagi marwah negara.
Hal ini dapat disampaikan secara langsung oleh Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya yakni, @hnurwahid pada Selasa 27 April 2021.
"UAS dan Masjid Jogokaryan Ajak Patungan Beli Kapal Selam. Dulu Umat Islam di Aceh “patungan” bantu RI beli Pesawat Terbang yg pertama. Semoga lebih menyemangati hadirkan marwah Negara," tulis hnw, seperti dikutip dari cuitan akun Twitter @hnurwahid.
Hidaya Nur Wahid juga memberikan pungkasan, anggaran unit IKN direalokasi untuk memperbarui alutsista itu lebih perlu.
Sudah diketahui publik, penceramah kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) mendorong masyarakat untuk berdonasi membeli kapal selam.
Kapal tersebut untuk menggantikan KRI Nanggala 402 yang telah dinyatakan tenggelam di perairan Bali. UAS mengajak sekaligus menggandeng Masjid Jogokaryan Yogyakarta di dalam agenda donasi.
Hal tersebut diumumkan UAS di akun Instagram resminya, ustadzabdulsomad_official, seperti dikutip Media Blitar pada Selasa 27 April 2021 dengan memberikan unggahan foto KRI Nanggala-402 dan menuliskan caption ajakan untuk berdonasi.
RAKYAT BERSATU
JAGA KEDAULATAN LAUT KITA
Open Donasi
Patungan Rakyat Indonesia
Untuk Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402 Bersama Masjid Jogokariyan Jogja.
"Di antara tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Lautan kita yang membentang luas melebihi daratannya, dari Samudera Indonesia di barat Aceh hingga perairan Papua merupakan bagian dari wilayah negeri kita yang harus dijaga dan dilindungi, beserta kekayaan tak ternilai yang ada di dalamnya," ucapnya UAS.
Baca Juga: Sah! Ustaz Abdul Somad Bagikan Potret Bahagia dengan Fatimah Az Zahra Usai Resmi Menikah
"Tugas berat yang selama ini diemban oleh TNI Angkatan Laut menghadapi berbagai tantangan dari kurangnya personel dan armada, luasnya wilayah yang harus dijaga, besarnya kekayaan yang mengundang berbagai kepentingan asing, hingga penyusupan-penyusupan yang terus terjadi
Lautan kita yang luas, yang pernah dijaga dengan gagah oleh Laksamana Nala, Pati Unus, Malahayati, Baabullah, dan Nuku; yang pernah diharumkan oleh kegigihan RE Martadinata hingga pengorbanan Yos Sudarso, kini menjadi amanat di pundak kita semua, agar dapat kita wariskan kepada anak cucu kita kelak, tulisnya.
"Setelah KRI Nanggala 402 beserta seluruh awaknya yang gugur syahid menjalani 'Eternal Patrol', mari kita seluruh rakyat Indonesia, bahu-membahu mengulurkan tangan dan sumbangsih membangun kekuatan armada laut kita agar kembali berjaya. Kami dari Masjid Jogokariyan, mengajak seluruh putra-putri Indonesia yang berjiwa patriot dan cinta negeri ini, beramal bersama dalam Open Donasi Patungan Penggalangan Dana Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402”, pungkasnya.***