Vaksin Tak Bisa Hentikan Pandemi, Mantan Menkes Siti Fadilah Supari: Waktu Pandemi Flu Burung Tak Butuh Vaksin

19 April 2021, 14:57 WIB
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari /Antara/Indrianto Eko Suwarso/

MEDIA BLITAR ­– Pandemi Covid-19 sudah melanda dunia lebih ari satu tahun. Banyaknya korban yang terpapar virus ini membuat para ahli terus berupaya membuat vaksin.

Telah banyak ditemukan vaksin yang kini digunakan sebagai salah satu upaya mengatasi penyebaran Covid-19.

Menanggapi upaya pemerintah untuk melakukan vaksinasi di berbagai daerah, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari angkat bicara.

Baca Juga: Tinjau Pembangunan Gedung, Nagita Slavina Pakai Bando Harganya 11 Juta

Pendapatnya terkait perlunya vaksinasi dalam upaya mengatasi penyebaran Covid-19 menjadi topik pembicaraannya dalam salah satu kanal YouTube milik Karni Ilyas Club yang tayang pada Kamis, 16 April 2021, malam.

Siti Fadilah mengatakan bahwa di dalam sejarah, pandemi tidak bisa dihentikan dengan vaksin.

“Kita perlu enggak sih vaksin? Sebetulnya dalam sejarah tidak ada yang mengatakan bahwa pandemi itu bisa dihentikan dengan vaksin,” kata Siti.

Baca Juga: Kembali Aktif di Media Sosial Usai Putus dari Kaesang Pangarep, Felicia Tissue Singgung Prinsip Hidup

Ia menambahkan bahwa adanya pandemi ini disebabkan penyakit yang menyebar di kalangan masyarakat dan belum ditemukan obatnya.

Oleh karena itu, Siti Fadilah Supari mengungkapkan bahwa seharusnya yang didahulukan adalah obatnya, bukan vaksinnya.  

“Jadi kalau pandemi, itu ya biasanya belum ada obatnya. Nah, seharusnya obat itulah yang dikejar, bukan vaksin,” ujarnya.

Baca Juga: Lama Menghilang, Felicia Tissue Pamer Penampilan Baru Bikin Pangling Kaesang: Sampaikan Isi Hati

Ia juga menjelaskan bahwa vaksin itu seharusnya ketika virus yang menyebar telah stabil. Sementara Covid-19 terus melakukan mutasi sampai saat ini.

“Karena vaksin itu bisa dibuat kalau virusnya sudah stabil, kalau masih mutasi, mutasi, mutasi, mestinya jangan dibuat dulu, karena vaksin itu berasal dari virus, sumber utama itu dari virus,” ungkapnya.

Sumber utama pembuatan vaksin itu berasal dari virus, baik berupa inactivated virus atau hanya bagian kecil seperti DNA atau MRNA virus tersebut.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa saat menjabat sebagai Menteri Kesehatan, untuk mengatasi pandemi flu burung diatasi tanpa vaksin.

Baca Juga: Tajirnya Bukan Kaleng-kaleng, Nagita Slavina Tenteng Tas Rp 65 Juta sebagai Wadah Sepatu

“Jadi sebetulnya saya juga kaget, saya mengalami waktu itu pandemi flu burung kami tidak butuh vaksin. Flu babi, Indonesia juga tidak butuh vaksin, dan bisa berhenti, bisa kembali lagi normal,” ujarnya.

“Jadi, vaksin itu sebetulnya satu, tidak ada sejarahnya untuk menghentikan pandemi. Kedua, vaksin itu tidak melindungi diri sendiri, itu Menteri Kesehatan juga bilang, bahwa kalau di vaksin saat ini, kan vaksin massal,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa tujuan Pemerintah menggunakan vaksinasi adalah untuk membentuk kekebalan komunal.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler