Diperkirakan Banyak Wisatawan Suka Tempat Terbuka Pascapandemi, Kemenparekraf Tingkatkan Kualitas Desa Wisata

3 April 2021, 14:11 WIB
Menparekraf Sandiaga dan Gubernur Ganjar Kunjungi Desa Wisata Lerep /Twitter/@Kemenparekraf.

MEDIA BLITAR – Dilansir dari laman kemenparekraf, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, optimistis desa wisata akan menjadi pandemic winner.

Seiring dengan perubahan tren wisata pascapandemi nantinya dimana wisatawan akan memilih destinasi wisata yang dapat menjamin rasa aman, nyaman, bersih, dan sehat.

Menurut Menparekraf Sandiaga, desa wisata sudah ditetapkan sebagai program unggulan di tengah pandemi sebagai program kebangkitan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang langsung menyentuh ekonomi masyarakat.

Baca Juga: BOCORAN IKATAN CINTA SABTU 3 APRIL! Bukti Lipstick Terkuak? Mama Sarah Sebut Merk Lipstick Elsa

Dalam kunjungannya ke Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis 1 April 2021, Menparekraf Sandiaga mengatakan, segmentasi pariwisata ke depan akan lebih kepada personalize atau pariwisata pribadi atau hanya dalam lingkup keluarga, dan customize atau pilihan wisatawan sesuai minat yang khusus.

Selain itu memilih destinasi yang jaraknya tidak terlalu jauh atau localize, dan jumlah pengunjung di dalam tempat destinasi wisata yang tidak terlalu masif atau smaller in size. Konsep Segmentasi tersebut menurut Menparekraf Sandiaga dapat diterapkan di desa wisata.

Menparekraf Sandiaga yakin bahwa setelah pandemi wisatawan yang berkunjung ke desa wisata akan meningkat, karena banyaknya wisatawan yang mimilih destinasi tempat wisata dengan tempat terbuka.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 3 April 2021: Al dan Andin Jalankan Rencana Jebak Sarah Ungkap Lipstik Elsa

Maka dari itu Menparekraf Sandiaga mendorong agar masyarakat pengelola desa wisata untuk terus mempersiapkan diri dan meningkatkan kapasitas terutama dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Salah satu daya tarik unggulan dari desa wisata ini adalah pasar kuliner zaman dulu atau “jadul” yang menghadirkan makanan khas lokal daerah. Selain itu juga adanya tradisi tahunan dapat menyedot minat wisatawan untuk berkunjung.

Menparekraf Sandiaga menyampaikan bahwa Kemenparekraf akan terus memberi pendampingan untuk peningkatan kapasitas SDM seperti untuk menciptakan paket wisata dengan menghadirkan travel pattern yang dapat memberikan pengalaman lain bagi wisatawan.

Baca Juga: Bersama Gus Miftah, Atta Lakukan Hal Ini, Gus Miftah: Supaya Lancar

“Termasuk pendekatan big data dengan penggunaan media sosial untuk menangkap minat dari masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata,” jelas Menparekraf Sandiaga.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyatakan pihaknya mendukung Kemenparekraf untuk menjadikan pengembangan desa wisata sebagai salah satu program utama.

Salah satunya dengan peningkatan aksesibilitas agar wisatawan dapat lebih menjangkau desa-desa wisata.

Baca Juga: Baru! Budi Doremi Rilis Single Terbaru Berjudul ‘Mesin Waktu’, Jadi Ost. Film Pendek

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap pengelola desa wisata dapat melakukan adaptasi di era adaptasi kebiasaan baru. Ganjar menyampaikan kalau dibuka harus dengan memperhatikan protokol kesehatan seperti dengan membatasi jumlah pengunjung dan selalu berkoordinasi dengan pemda. ***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler