MEDIA BLITAR – GeNose merupakan salah satu alat deteksi Covid-19 karya anak bangsa yang diklaim memiliki akurasi tinggi dan berharga murah.
Lalu, bagaimana alat tersebut bekerja mendeteksi Covid-19? Apa yang sudah dan belum Anda ketahui?
Untuk cara kerja dari GeNose melalui penjelasan dari dr. Adam Prabata melalui akun Instagram miliknya yaitu @adamprabata pada 28 Desember 2020, bahwa GeNose mendeteksi dari volatile organic compound (VOC) yang khas dari pasien Covid-19.
Baca Juga: Curhat Pasrah Tentang Amanda Manopo, Billy Syahputra: Kalau Enggak, Jalanin Aja
Kemudian, diproses menggunakan artificial intelligence untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak.
Apabila alat tersebut semakin dilatih, maka ada kemungkinan besar akurasi alat akan semakin meningkat.
Selanjutnya, bagaimana dengan akurasi GeNose?
Baca Juga: Benarkah Vaksin Sinovac Menyebabkan Seseorang Terinfeksi Covid-19? Ini Penjelasannya
Dijelaskan bahwa akurasi dari GeNose berdasarkan klaim pengembangan mencapai 97 persen. Namun, hingga saat ini belum ada publikasi ilmiah atau informasi resmi mengenai metode yang digunakan dan data-data penelitian yang mendukung klaim akurasi alat tersebut.
Kemudian, apakah GeNose dapat menggantikan PCR atau Rapid Test Antigen?
Belum ada persetujuan atau panduan dari WHO untuk penggunaan alat deteksi Covid-19 dari napas berbasis VOC.
Baca Juga: Sidang Putusan Secara Virtual, Catherine Wilson Alias Keket dan Jumadi Divonis 7 Bulan Penjara
Baca Juga: Waktunya Belanja Kebutuhan dengan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 di Shopee SMS!
Meskipun begitu, dikutip dari PMJ News bahwa Kementerian Kesehatan telah memberikan izin edar untuk GeNose. Sehingga Kementerian Perhubungan akan memasang alat pendeteksi atau screening virus corona GeNose di sarana umum, seperti stasiun dan terminal untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Perlu diketahui bahwa, adanya GeNose bukan alasan untuk menurunkan kapasitas PCR.
Dalam penjelasan dari dr. Adam bahwa adanya GeNose yang diklaim memiliki akurasi 97 persen untuk deteksi Covid-19 dengan hembusan napas perlu diapresiasi. Namun keberadaan GeNose tidak boleh menjadi alasan untuk menurunkan atau mengerem pemeriksaan PCR. ***