Banjir Manado Memakan Korban Jiwa dan Genangi 8 Kecamatan, Evakuasi Butuhkan Perahu Karet

23 Januari 2021, 12:16 WIB
ILUSTRASI - Banjir Manado /Pixabay /Hans /

MEDIA BLITAR – Banjir Manado pada Jumat malam, 22 Januari 2021 merendam delapan kecamatan.

Selain mencatat banyaknya kecamatan yang terdampak, BPBD Kota Manado juga menyebutkan adanya tiga warga meninggal dan satu orang hilang.

Dilansir Media Blitar dari PMJ News, Kepala BPBD Manado Donald Sambuaga menyebutkan penyebab banjir yang terjadi di Manado.

Baca Juga: Sang Putri Dijodohkan dengan Putra Syekh Ali Jaber, Yusuf Mansyur: Bila Allah Izinkan

“Hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat pukul 12.00 WITA menjadi pemicu banjir sehingga debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sawangan dan Tondano yang melewati Kota Manado Meluap," ujar Donald Sambuaga, dikutip Media Blitar dari PMJ News pada 23 Januari 2021.

Donald juga menyebutkan delapan kecamatan yang terdampak banjir, antara lain:

- Kecamatan Malalayang

- Kecamatan Wanea

- Kecamatan Sario

- Kecamatan Paal Dua

- Kecamatan Tikala

- Kecamatan Wenang

- Kecamatan Tuminting

- Kecamatan Singkil.

Baca Juga: SINOPSIS IKATAN CINTA HARI INI: Bantu Al, Angga dan Michelle Pertemukan Al dan Andin

Hingga berita ini ditayangkan, BPBD masih melakukan identifikasi terhadap korban yang sudah dievakuasi.

Kerugian material yang disebabkan oleh banjir Manado hingga saat ini juga belum diketahui secara rinci.

Donald menyebutkan bahwa pihaknya masih terus melakukan pemantauan terhadap rumah warga yang terendam dan terjadi beberapa titik longsor.

Tinggi genangan banjir yang terjadi di Manado sekira 50 hingga 400 cm dan selanjutnya BPBD Kota Manado melakukan pendataan dan evakuasi dengan unsur terkait.

Baca Juga: Positif Covid-19 dan Isolasi Mandiri, Apa yang Harus Dilakukan? Berikut Penjelasannya

Beberapa unsur terkait tersebut antara lain, seperti TNI, Polri, Basarnas, dan sukarelawan. Petugas saat melakukan evakuasi di lokasi bencana banjir Manado membutuhkan perahu karet dan alat transportasi untuk mengevakuasi warga.

Tak sedikit tim evakuasi yang terjebak macet karena adanya genangan air di banyak ruas jalan.

Selain itu, Jumat malam di lokasi bencana terjadi listrik padam dan jaringan telepon seluler yang tidak stabil untuk operator tertentu.

BNPB terus melakukan pemantauan terkait kondisi terkini dan melakukan koordinasi dengan pihak BPBD setempat.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler