Waspada! BPBD Imbau Masyarakat Tidak Panik dan Menjauh dari Area Terdampak Terkait Aktivitas Semeru

17 Januari 2021, 12:44 WIB
Potret erupsi Gunung Semeru. /BPBD Jawa Timur

MEDIA BLITAR – BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur memberikan imbauan kepada masyarakat terkait aktivitas Gunung Semeru.

BPBD mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di radius 1 km dari kawah Gunung Merapi dan 4 km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.

Tujuan BPBD Jawa Timur memberikan imbauan tersebut adalah untuk mengantisipasi adanya korban akibat dari letusan Gunung Semeru.

Baca Juga: TAK TERDUGA! Andin Malah Pergi Tinggalkan Aldebaran dan Reina yang Menangis? Sinopsis Ikatan Cinta

Sabtu, 16 Januari 2021, Gunung Semeru meletus sekira pukul 17.24 WIB yang ditandai dengan semburan abu setinggi 4,5 km ke arah Timur Laut, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.

“Kami juga meminta warga tidak panik,” ujar Plt Kalaksa Badan BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi, Sabtu malam, dikutip Media Blitar dari PMJ News pada 17 Januari 2021.

“Namun, tetap waspada terhadap panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru,” tambahnya.

Baca Juga: Rahasia Roy dan Reina Semua Terungkap! Aldebaran Jujur di Depan Andin, Sinopsis Ikatan Cinta RCTI

Warga diimbau untuk tetap waspada jika ada gejala erupsi susulan dan menjauh dari area terdampak.

Yanuar juga mengatakan bahwa masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

Hal tersebut membuat warga juga harus mewaspadai adanya potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

Baca Juga: Putri Anne Tak Pernah Terlihat Kunjungi Arya Saloka di Lokasi Syuting Ikatan Cinta, Ini Alasannya

“Ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru juga perlu diwaspadai,” ujar Yanuar.

“Ini mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk,” dia menambahkan.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Setdaprov Jatim menjelaskan tentang penyebab terjadinya semburan awan panas Gunung Semeru.

Baca Juga: Bentuk Kerjasama! Panasonic akan Produksi Baterai untuk Tesla 4680, sebagai Supply Energi

Dia mengatakan bahwa semburan awan panas tersebut terjadi karena letusan sekunder yang hampir sama dengan letusan sebelumnya.

Di sisi lain, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan perkiraan awal lokasi erupsi terjadi di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.

“Gunung Semeru mengeluarkan awan panas dengan jarak 4,5 kilo,” ujar Thoriq.

“Daerah sekitar Sumber Mujur dan Curah Koboan, saat ini menjadi titik guguran awan panas,” tambahnya.

Baca Juga: Sadar Lagunya Tak Laku di Pasaran, Jawara Indonesian Idol Ini Beberkan Nasibnya Kini, Pengangguran?

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), status Gunung Semeru saat ini masih Waspada atau level II.

Namun, PVMBG saat ini sedang melakukan evaluasi lebih lanjut tentang kondisi Gunung Semeru.***

Editor: Ninditoo

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler