BREAKING NEWS : Garuda dan Lion Air Gagal Mendarat di Pontianak, Sriwijaya Air Berhasil Landing

14 Januari 2021, 12:52 WIB
Pesawat Lion Air.* /pikiran rakyat tasikmalaya/

MEDIA BLITAR – Pada hari Rabu, 13 Januari 2021 sore pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 504 dan Lion Air JT 684 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan gagal mendarat di Bandara Supadio, Pontianak.

Kedua pesawat yang gagal mendarat di Pontianak tersebut akhirnya dialihkan ke daerah lain. Pesawat Garuda dialihkan ke Palembang, Sumatera Selatan. Sedangkan pesawat Lion Air dialihkan  ke Batam, kepulauan Riau.

"Dua maskapai ini dialihkan pendaratan (divert) disebabkan cuaca buruk," ungkap Eri Brawliantoro, General Manager (GM) PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Supadio Pontianak yang dikutip Media Blitar dari Antara.

Baca Juga: Bawa Data Pembanding, RS Polri Telah Terima 21 Sampel DNA dari Keluarga Korban Sriwijaya SJ 182

Baca Juga: Innalillahiwainailahirojiun! Paranormal Mbak You Ungkap Bela Sungkawa atas Insiden Pesawat Sriwijaya

Eri menjelaskan, divert berarti pesawat mendarat bukan di tujuan semula. Seperti yang dilakukan Garuda Indonesia dan dan Lion Air pada Rabu sore yang tujuan semulanya Bandara Supadio Pontianak.

Sementara pesawat yang sudah terbang untuk beberapa saat tetapi kembali lagi ke Bandara awal atau Bandara alternatif terdekat disebut Return to Base (RTB).

"Divert dan Return to Base adalah hal yang lumrah dalam dunia penerbangan, karena mengutamakan faktor keselamatan penerbangan," ungkap Eri.

Baca Juga: Kabar Terbaru Pesawat Hilang Kontak, DVI Terima Serpihan Diduga Sriwijaya Air SJ 182 dari Kabasarnas

Ketika pesawat Garuda dan Lion Air yang terpaksa divert ke Palembang dan Batam karena cuaca buruk, berbeda halnya dengan pesawat Sriwijaya Air yang berhasil mendarat (landing) di Bandara Supadio Pontianak.

"Saat cuaca kurang baik tadi, pesawat Sriwijaya Air sempat landing. Itu karena cuacanya sempat terang sedikit dan jarak pandang sempat memenuhi standar," jelas Eri.

Lain lagi ceritanya dengan pesawat Batik Air yang sempat tertahan (holding) ketika hendak landing Bandara Supadio. "Kalau sudah begitu ada keputusan apakah akan landing atau divert," kata Eri.

Baca Juga: Merinding! Ternyata Sosok Ini Pernah Ramalkan Ada Pesawat Jatuh di Tahun 2021

Baca Juga: BREAKING NEWS: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 CGK – PNK Dikabarkan Hilang Kontak

Faktor cuaca menjadi penyebab utama masalah yang dialami keempat maskapai penerbangan tersebut. Itu karena kecepatan angin dan jarak pandang berada di bawah standar. 

"Makanya setiap pengoperasian penerbangan pesawat perlu mengetahui cuaca yang mengacu pada BMKG”, ungkap Eri.

Eri juga mengatakan, “Data ini akan diteruskan kepada ATC maupun pilot salah satunya saat akan landing untuk mengambil keputusan apakah harus landing atau divert," imbuh Eri Brawliantoro, General Manager (GM) PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Supadio Pontianak.*** 

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler