Associated Press melaporkan bahwa jika selisih suara total kedua capres mencapai kurang dari 0,5 persen, maka aturan hukum negara bagian Georgia menetapkan penghitungan ulang harus dilakukan.
Dilansir dari Associated Press, Sabtu 7 November 2020, kemungkinan penghitungan ulang di Georgia ini diungkapkan oleh Sekretaris Negara Bagian Georgia, Brad Raffensperger, dalam konferensi pers terbaru pada Jumat 6 November waktu AS.
Baca Juga: Donald Trump Mulai Dikritik Anggota Partainya Terkait Tuduhan Tanpa Bukti Kecurangan Pilpres AS
Baca Juga: Geliat Pilpres AS 2020, Akankah Donald Trump Berani Akui Kekalahan?
"Fokus dari kantor kami dan para pejabat pemilu distrik, saat ini kami tetap memastikan bahwa setiap suara sah dihitung dan dicatat secara akurat," tutur Raffensperger dalam keterangannya.
"Dengan selisih sekecil itu, kemungkinan akan ada penghitungan ulang di Georgia," imbuhnya.
Negara bagian Georgia melaporkan saat ini kurang dari 8.200 absentee ballots via pos yang masih harus dihitung. Proses penghitungan masih terus berlangsung.
Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Politikus Partai Republik Kritik Trump Usai Klaim Ada Kecurangan
Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Melalui Cuitan Twitter, Trump Ingin Hentikan Penghitungan Suara
Jumlah terbesar ada di Gwinnett County, pinggiran Atlanta, yang dilaporkan masih memiliki 4.169 surat suara yang masih harus dihitung.