Disebutkan pula bahwa hampir satu miliar orang di seluruh dunia memiliki gangguan kesehatan mental.
Tiga juta orang setiap tahunnya meninggal karena penggunaan alkohol berbahaya. Selain itu, satu orang meninggal dunia setiap 40 detik karena bunuh diri.
Baca Juga: Pernyataan Pers UU Cipta Kerja Presiden Jokowi: Percepat Transformasi Ekonomi Indonesia
Hari Kesehatan Mental Sedunia pertama kali dirayakan pada 10 Oktober 1992 dan diprakarsai oleh Wakil Sekretaris Jenderal Richard Hunter.
Perayaan tahunan tersebut tidak pernah memiliki tema khusus hingga tahun 1994 baru dirayakan dengan tema ‘Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia’.
Tema pertama tersebut disarankan oleh Sekretaris Jenderal Eugene Brody.
Baca Juga: CPU Gaming Tercepat, AMD Umumkan Ryzen 5000 Series
WHO mendukung Hari Kesehatan Mental Sedunia dengan melakukan peningkatan kesadaran terhadap masalah kesehatan mental menggunakan hubungan yang kuat dengan Kementrian Kesehatan.
Selain itu, WHO juga menjalin hubungan kuat dengan organisasi masyarakat sipil di seluruh dunia.
Tak hanya itu saja, WHO memberikan dukungan terhadap pengembangan materi teknis dan komunikasi.***