Sementara itu, upaya perdamaian juga dilakukan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. Sejak awal ia telah memutuskan untuk memakai cara lembut untuk mendesar agar Rusia mau mengakhiri invasinya di Ukraina.
Salah satu cara yang dilakukannya adalah dengan melakukan banyak pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa hari mendatang tentang situasi di Ukraina.
Kedua, ia tidak akan menggunakan kata-kata kasar untuk menyebut kelakuan Presiden Rusia Vladimir Putin seperti yang dilakukan oleh Joe Biden. Diketahui Joe Biden menyebut bahwa Putin adalah ‘Tukang Jagal’.
Emmanuel Macron bahkan janji bakal bantu warga sipil yang berada di Mariupol Ukraina, namun menghimbau negara-negara lain untuk berhati-hati dalam kata-kata.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian pada Minggu 27 Maret 2022 mengatakan akan menjadi kesalahan kolektif jika tidak ada yang dilakukan untuk membantu warga sipil di kota Mariupol, Ukraina yang dikepung pasukan Rusia.
“Mariupol adalah sebuah contoh mencolok dari pengepungan militer, dan pengepungan militer adalah perang yang mengerikan karena penduduk sipil dibantai, dimusnahkan. Penderitaan yang mengerikan,” kata Le Drian pada konferensi internasional Forum Doha.
“Inilah mengapa setidaknya perlu ada satu momen ketika penduduk sipil bisa bernapas,” ujarnya.