Pemukiman Yahudi Diperluas, AS Kecam Israel: Upaya Perdamaian Bisa Sia-sia  

- 28 Oktober 2021, 08:03 WIB
Pemukiman Yahudi Diperluas, AS Kecam Israel: Upaya Perdamaian Bisa Sia-sia
Pemukiman Yahudi Diperluas, AS Kecam Israel: Upaya Perdamaian Bisa Sia-sia /Reuters

MEDIA BLITAR – Israel berencana memperluas pemukiman Yahudi di Tepi Barat wilayah yang diduduki oleh Amerika Serikat (AS). Tak terima dengan keputusan tersebut pada Selasa 26 Oktober 2021, AS menentang keras rencana ini.

Amerika Serikat tindakan itu nantinya akan merusak masa depan perdamaian antara Israel dan Palestina.

“... betul-betul tidak sejalan dengan upaya untuk menurunkan ketegangan dan menjaga ketenangan,” kata juru bicara Departemen luar Negeri AS Ned Price saat acara jumpa pers.

Baca Juga: Suriah Kembali Dapat Serangan Udara Lewat Rudal dari Israel, Beri Peringatan Melalui Selebaran

Kecaman itu merupakan kritik paling keras yang pernah dilontarkan pemerintah Presiden Joe Biden selama ini terhadap kebijakan Israel menyangkut permukiman

"Kami sangat risau terhadap rencana pemerintah Israel untuk menambah ribuan unit pemukiman besok, Rabu, yang banyak di antaranya berada di Tepi Barat," tambahnya.

"Kami sangat menentang perluasan permukiman, yang betul-betul tidak sejalan dengan upaya untuk menurunkan ketegangan dan menjaga ketenangan, dan langkah itu merusak prospek penyelesaian dua-negara,” kata Price.

Baca Juga: Pria Israel Jatuh Tepat di Atas Mobil yang Sedang Melaju Gegara Gelayutan di Balon Udara

Sementara itu, Kedutaan Israel di Washington belum mau menanggapi soal isu tersebut, permintaan untuk berkomentar juga belum ditanggapi.

Israel pada Minggu 24 Oktober 2021 menerbitkan tender pembangunan 1.300 rumah baru di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Otoritas Israel juga diperkirakan akan membahas proposal mengenai pembangunan 3 000 rumah lainnya.

Baca Juga: Berdalih Tak Mau Perang, Israel Siap Siaga Menantang 2000 Roket Sehari dari Hizbullah Lebanon

“Washington terus menekankan pandangannya secara langsung mengenai masalah itu kepada para pejabat tinggi Israel,” ujar Price.

Perundingan perdamaian israel-Palestina yang didukung AS buyar pada 2014.

Sebagian besar negara-negara di dunia menganggap pembangunan permukiman oleh israel di Tepi Barat sebagai tindakan ilegal. Israel menentang anggapan tersebut.

Baca Juga: Israel Tuduh Iran Rencanakan Serangan Siprus, setelah Tersangka Ditangkap

Pembangunan permukiman oleh israel merupakan sumber pertentangan antara israel dan Washington, demikian pula terkait upaya AS untuk membangkitkan kembali kesepakatan nuklir dengan musuh bebuyutan Israel, Iran.

Seorang pejabat tinggi pemerintahan Biden mengatakan pada awal Oktober bahwa Israel menyadari pandangan pemerintah AS soal pentingnya tidak melakukan tindakan "provokatif"

Pejabat itu juga mengatakan israel tahu bahwa AS tidak menginginkan ada pihak yang merusak upaya mencapai penyelesaian dua-negara bagi Israel dan Palestina.***

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah