Network
MEDIA BLITAR – Perdana Menteri Sudan Abdallah Hamdok telah ditetapkan sebagai tahanan rumah oleh pasukan militer yang tak teridentifikasi, menurut laporan media lokal mereka mengepung kediamannya pada Senin, 24 Oktober 2021.
Melansir dari saluran televisi Al Hadath, yang mengutip sumber-sumbernya tanpa menyebutkan dari mana mereka mengambil laporan tersebut.
Kebenaran laporan tersebut masih belum bisa dipastikan secara independen karena sumber data yang masih belum pasti.
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Resmi Mundur dari Jabatannya, Muhyiddin Yassin: Saya Akan Terus Berbakti
Dikutip Reuters, sumber-sumber di kalangan keluarga mengatakan bahwa satu pasukan militer juga menyerbu kediaman penasihat media PM Hamdok, Senin. Kemudian, sang penasihat media ditahan oleh pasukan tersebut.
Dari Khartoum, dilaporkan bahwa pasukan militer menangkap beberapa anggota kepemimpinan sipil Sudan pada Senin pagi.
Penangkapan terjadi saat sebuah kelompok pro demokrasi terkemuka mengimbau masyarakat Sudan agar turun ke jalan untuk berdemo guna menentang kudeta militer.
Hingga saat ini, militer Sudan belum memberikan komentar atas berita yang menghebohkan.
Al Hadath TV mengutip beberapa sumber yang mengatakan bahwa, selain menempatkan Hamdok menjadi tahanan rumah, pasukan militer tak dikenal juga menangkap empat menteri kabinet dan satu anggota sipil dari dewan kedaulatan yang berkuasa
