Hajatan Pakai Musik DJ Jadi Biang Keladi 63 Ekor Ayam Sekarat dan Mati Sia-sia, Pemilik Labrak Tetangga

26 November 2021, 07:27 WIB
Hajatan Pakai Musik DJ Jadi Biang Keladi 63 Ekor Ayam Sekarat dan Mati Sia-sia, Pemilik Labrak Tetangga /Pexels/Italo Melo

MEDIA BLITAR –  Hajatan pakai musik yang dimainkan oleh seorang DJ di prosesi pernikahan India menimbulkan masalah, permainan DJ itu diduga menjadi penyebab utama kematian 63 ekor ayam di sebuah peternakan yang berlokasi di Negara Bagian Odisha pada hari Minggu.

Polisi di Balasore Odisha menemukan kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya ketika seorang pria mengajukan keluhan terhadap tetangganya karena memainkan musik keras selama pernikahan, menuduh bahwa itu menyebabkan kematian 63 ayam di peternakan ayam pedagingnya.

Menyadur Hindu Today, Kamis 25 November 2021, menurut Ranjit, prosesi pernikahan dengan DJ band berlalu di depan peternakannya sekitar pukul 11.30 WIB, Minggu. Saat DJ mendekati peternakannya, ayam-ayam itu mulai bertingkah aneh, beberapa bahkan mulai melompat dan mendesis.

Baca Juga: Setel Musik Hajatan Terlalu Kencang, 63 Ekor Ayam Mati Mendadak Kena Serangan Jantung

Meskipun Ranjit berulang kali meminta DJ untuk mengecilkan volume, "musik memekakkan telinga" yang diduga terus diputar, mengakibatkan kematian 63 ayam.

“Saya meminta operator band untuk mengecilkan volume karena musiknya terlalu berisik dan ayam jadi takut. Tapi mereka tidak mendengarkan dan teman mempelai pria meneriaki saya,” ujar Parida pada Hindu Today.

Awalnya, dia mencoba menyelesaikan masalah dengan meminta kompensasi dari tetangganya Ramachandra, tetapi yang terakhir menolak.

Baca Juga: Kajian Subuh Bersama Ustadz Abdul Somad: Jangan Seperti Ayam Mati di Lumbung Padi

Karena tidak punya pilihan lain, Ranjit mengajukan pengaduan ke kantor polisi Nilagiri terhadap Ramachandra, menuduh bahwa burung-burung itu mati karena kaget karena musik keras dan kembang api.

Polisi Balasore SP Sudhanshu Mishra mengatakan kepada India Today bahwa kantor polisi Nilagiri telah menerima pengaduan terkait hal ini.

“Tuduhan itu sedang diverifikasi. Namun, masalah tersebut telah diselesaikan oleh kedua belah pihak secara damai di kantor polisi,” tambahnya.

Baca Juga: Resep Ayam Kecap ala Chef Devina dengan Bahan Lengkap dan Mudah Dibuat di Rumah

Sementara itu, Ramachandra Parida menertawakan tuduhan itu sebagai omong kosong, dan membalasnya dengan mengatakan,

“Ketika lakh ayam diangkut di jalan setiap hari di tengah membunyikan klakson, bagaimana mungkin burung-burung di peternakannya mati karena musik DJ? Namun, setelah dia datang kepada saya dan mengeluh tentang suara keras, kami menurunkan volumenya,” paparnya.

Kena Serangan Jantung

Seorang dokter hewan memberitahu Parida bahwa ayam-ayam itu mati karena serangan jantung dan dia mengajukan pengaduan ke polisi setelah penyelenggara pernikahan menolak untuk membayar kompensasi.

Baca Juga: Cara Simpan Daging Ayam Mudah dan Awet Hingga Berhari-Hari Tanpa Kulkas

Profesor zoologi Suryakanta Mishra, yang telah menulis buku tentang perilaku hewan, mengatakan kepada Hindustan Times bahwa suara keras meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada unggas.

“Ayam diatur oleh ritme sirkadian yang dikendalikan oleh siklus terang/gelap alami siang dan malam. Kegembiraan atau stres yang tiba-tiba karena musik yang keras dapat mengganggu jam biologis mereka,” papar Prof Mishra.

Kisah itu berakhir bahagia - kecuali ayam yang sudah menjadi korban- setelah polisi meyakinkan pihak-pihak yang bertikai untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.

Baca Juga: Tips Menyimpan Daging Ayam Tahan Lama Hingga Berhari-Hari Tanpa Pakai Kulkas

“Kami belum melakukan tindakan apapun karena (peternak unggas) mencabut pengaduannya,” kata petugas polisi Droupadi Das.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler