MEDIA BLITAR - Usai disebut sebagai alat propaganda oleh Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Agung Suprio, kartun Upin&Ipin menjadi sorotan.
Melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier, Ketua KPI Pusat sebut kartun Upin & Ipin sebagai propaganda Malaysia.
Mendengar kabar tersebut, melalui akun Instagram resminya, tim produksi Upin & Ipin memberi tanggapan.
Baca Juga: Viral Pernyataan Ketua KPI Sebut Animasi Upin Ipin Adalah Propaganda Pemerintah Malaysia
Tim produksi menyampaikan mereka ingin menyajikan tayangan yang mengandung nilai moral dan pembelajaran hidup.
"Upin & Ipin sangat populer di kalangan anak-anak di Malaysia dan beberapa negara. Pertunjukan ini membawa begitu banyak nilai moral dan pembelajaran hidup," kata tim produksi Upin&Ipin.
Pihaknya kemudian menegaskan bahwa karya yang mereka buat bukanlah propaganda. Film tersebut merupakan pertunjukan yang hebat dengan niat yang besar.
Baca Juga: Emak Sekilas Muncul di Akhir Video, Kartun Upin dan Ipin Bertajuk Kain Merah Ipin Trending 1 YouTube
"Ini sebenarnya bukan propaganda ini hanya pertunjukan hebat dengan niat yang besar," imbuh tim produksi Upin & Ipin.
Sebelumnya, Agung Suprio menyebutkan pemerintah Malaysia memberikan subsidi dalam penggarapan kartun Upin & Ipin.
Ia menyebutkan bahwa kartun Upin & Ipin adalah propaganda Malaysia terhadap dunia luar.
Baca Juga: JADWAL ACARA MNC TV MINGGU 7 FEBRUARI 2021:Ada Upin & Ipin, Adit Sopo Jarwo, dan Dunia Tanpa Batas
"Upin- Ipin itu bisa dikatakan propaganda, propaganda yang positif. Upin-Ipin itu bisa mengenalkan Malaysia atau citra Malaysia kepada dunia luar yang multikultural, sopan, ramah dan religius," ungkap Agung Suprio dalam Podcast Deddy Corbuzier, Kamis, 9 September 2021.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "Upin Ipin Tanggapi Ketua KPI Pusat Soal Propaganda Malaysia, Netizen Indonesia Membela".***