Network
MEDIA BLITAR – Komisi Penyiaran Indonesia, yaitu KPI tuai sorotan publik akhir-akhir ini.
Mulai dari kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di antara sesama karyawan pria di ruang lingkup kerja KPI Pusat, hingga hadirnya Saipul Jamil di layar kaca paska bebas dari tahanan karena kasus kekerasan seksual pada pihak di bawah umur.
Dari ragam polemik itu, Ketua KPI yaitu Agung Suprio datang di Kanal Youtube Deddy Corbuzier untuk berbincang-bincang.
Dalam podcast berjudul 'GUE WAKILKAN RIBUT SAMA KETUA KPI!!", Agung dan Deddy membahas ragam sorotan yang iringi kinerja KPI.
Baca Juga: KPI Bolehkan Saiful Jamil Tampil, dr Tirta: Itu Ide yang Luar Biasa Ngawur
Hingga akhirnya, Agung menyampaikan tentang glorifikasi bebasnya Saipul Jamil yang tampil di TV. Diakui Agung, jika kinerja KPI berdasarkan acara yang sudah ditayangkan.
“Padahal kita ini kan bekerja pasca tayang bro! Nggak mungkin kita tahu seluk beluk tv tersebut. Ya ketika dia memproduksi kita gak tau. Udah tayang baru kita awasi,” ucapnya.
"Nah kita kaget juga, penyambutannya ibarat seperti pahlawan... dikalungin seolah-olah dia itu gak bersalah. Nah ini kan publik kemudian gak suka. Jadi inilah titik publik gak suka ketika ini ditayangkan televisi. Di sini kita mulai proses mengevaluasi sebuah tayangan, kan melihat kemudian kita diskusi waktu itu, perdebatan antara hak asasi manusia (HAM) dengan kepatutan publik," sambungnya.
Baca Juga: Bak Gagal Paham dengan Keputusan Terbaru Ketua KPI Soal Saipul Jamil di TV, Netizen: Gini Amat Ya?
Hingga akhirnya, Deddy singgung pernyataan KPI terkait tampilnya Saipul Jamil di acara TV. "Kan waktu itu KPI pernah tuh menyatakan kalo secara hukum tidak salah dia (Saipul Jamil) muncul di tv, itu gimana itu?" tanya Deddy.
Menanggapi hal tersebut, Agung mengatakan, "Ya kan kita punya pedoman, itu memang tidak ada, bukan tidak ada ya... ada beberapa pasal yang kira-kita bisa menjerat. Jadi itu ditafsirkan itu ada."
"Itu perdebatan kenceng dikomisioner, jadi ini gak diketahui oleh publik ya bahwa dia kan hak asasi manusia ada loh, cuman kan misalnya Deddy Corbuzier bilang ada HAM ada kepatutan, kelayakan publik. Gimana lu membedakan itu?" sambungnya.
Baca Juga: Begini Penjelasannya Ketua KPI Terkait dengan Film Kartun di Blur atau Sensor
Hingga akhirnya, keluar putusan untuk larangan glorifikasi pada Saipul Jamil. Namun, ada pernyataan yang tuai sorotan, karena Saipul Jamil bak diperbolehkan tampil di TV untuk acara edukasi.
"Sementara tv itu ruang publik, nah... akhirnya yaudah kita buat surat di mana kita mengecam glorifikasi, gak boleh. Yang kedua dia (Saipul Jamil) bisa tampil untuk kepentingan edukasi," ucapnya.
Di mana edukasi yang dimaksud, dicontohkan seperti hadir sebagai narasumber bahaya predator. Pernyataan ini pun tuai sorotan dan kecaman dari warganet.
***
