Network
MEDIA BLITAR – Sosok Saipul Jamil sukses curi perhatian publik tanah air beberapa waktu belakang. Hal ini, beriringan dengan bebasnya Saipul Jamil dari penjara, usai terjerat kasus kekerasan seksual terhadap pihak yang dikabarkan berusia di bawah tahun.
Beriringan dengan hal itu, aksi glorifikasi atas kebebasan Saipul Jamil yang dilakukan beberapa orang, tuai kritikan dari banyak pihak, mengingat kasus yang menjerat sang biduan dangdut itu.
Hingga akhirnya, muncul boikot Saipul Jamil di TV dan Youtube di situs Change.org, yang telah ditandatangani atau disetujui oleh lebih dari 300 ribu akun.
Baca Juga: KPI Izinkan Saipul Jamil Tampil di Televisi, Netizen : Predator Mengedukasi Pedofil?
Bahkan, salah seorang sutradara yaitu Angga Sasongko memutuskan untuk batalkan kerja sama dengan pihak TV yang mengundang Saipul Jamil, atau akan melakukan hal serupa. Di mana pihak Angga, akan hentikan distribusi film Nussa dan Keluarga Cemara.
Ramainya hal ini, membuat KPI melalui akun Instagram menyampaikan, larangan bagi TV untuk undang Saipul Jamil.
Sementara baru-baru ini, saat ketua KPI yaitu Agung Suprio hadir dalam Podcast Deddy Corbuzier, menyampaikan jika Saipul Jamil hanya dilarang tampil dalam acara hiburan. Namun, dibolehkan tampil dalam acara edukasi, seperti bahasan bahaya pelecehan seksual pada anak.
Baca Juga: Saipul Jamil Siap Mundur dari Dunia Hiburan, hingga Ucapkan Hal Ini
Pernyataan ketua KPI ini pun, tuai kontroversi dan ragam komentar, hingga seorang pendakwah bernama Hilmi Firdausi buka suara terkait kabar ini.
Bak gagal paham tentang keputusan terbaru KPI, Hilmi menuliskan cuitan di akun Twitter @hilmi28, “Coba jelaskan kepada saya: kenapa orang yang tidak hafal Pancasila lalu jadi dutanya?”
