MEDIA BLITAR - Anak mendiang Jhon Lennon, Julian Lennon, melakukan lelang beberapa barang memorabilia milik ayahnya dan The Beatles dalam bentuk NFT (non-fungible token).
Barang-barang yang dilelang putra sulung Jhon Lennon dalam bentuk NFT itu bisa dibilang punya sejarah bernilai khususnya bagi fans fanatik The Beatles.
Dikutip dari market place NFT YellowHeart tempat Julian melakukan lelang tersebut, terdapat 6 koleksi barang memorabilia bersejarah milik Jhon Lennon dan The Beatles.
Sebuah jubah hitam Jhon Lennon yang pernah dipakai dalam film 'Help!', sebuah catatan tangan lirik lagu legendaris 'Hey Jude'.
Kemudian ada sebuah mantel Afghanistan yang pernah dipakai Jhon Lennon di film yang khusus dibuat untuk televisi Magical Mystery Tour, serta tiga buah gitar Gibson pemberian Lennon untuk Julian.
Baca Juga: Ada 2 NFT Ridwan Kamil yang Sekilas Sama, Manakah yang Asli?
Dikutip dari unggahan lelang NFT di market place YellowHeart tersebut, harga masing-masing item mencapai ratusan juta rupiah.
NFT catatan lirik lagu 'Hey Jude' yang ditulis oleh Paul McCartney, diprediksi akan mendapat banyak atensi di pelelangan.
NFT catatan lirik lagu 'Hey Jude' tersebut dibuka dengan penawaran lelang USD 30 ribu atau setara dengan 22.260 Poundsterlin, yang diprediksi akan mendapat harga dua kali lipatnya.
Baca Juga: Sukses Jual NFT, Ghozali Everyday ingin Buat Studio Animasi Hingga Diundang Ridwan Kamil
"Pendaftaran dan penawaran lelang sekarang terbuka," ujar Julian Lennon di akun Twitter resminya @JulianLennon, Senin, 24 Januari 2022.
Diberitakan, jika sebagian hasil lelang NFT memorabilia Jhon Lennon dan The Beatles ini akan disumbangkan ke White Feather Foundation yang dikelolanya.
Lelang NFT Julian Lennon ini dijadwalkan akan berakhir pada 7 Februari 2022.
Baca Juga: Marak NFT dalam Setahun Ini, Twitter Luncurkan Gambar Profil NFT Segi Enam
Perlu diketahui, pemenang lelang barang memorabilia Jhon Lennon dan The Beatles ini tidak akan membawa barang fisiknya.
Seperti konsep NFT, pemenang lelang akan mendapatkan status kepemilikan dari file digital dari barang-barang yang di lelang Julian Lennon tersebut.
Status kepemilikan digital tersebut berupa kode program yang tersimpan di dalam blockchain selamanya, dan dapat diperjual-belikan kembali oleh si pemilik.***