Imbas Kritikan BEM UI pada Jokowi hingga Dipanggil Rektorat, Fahri Hamzah: Mental Orba Pindah

28 Juni 2021, 10:37 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah menyoroti pemanggilan BEM UI oleh rektorat karena unggahan poster Jokowi. /Instagram/Fahri Hamzah

MEDIA BLITAR – Ramai soal kritikan yang diberikan oleh BEM UI kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui unggahan poster dengan keterangan “Jokowi: The King of Lip Service” di akun media sosial.

Hal ini berujung pada pemanggilan sejumlah mahasiswa oleh pihak rektorat Universitas Indonesia (UI).

Pihak Rektorat UI menilai bahwa, mahasiswa yang dipanggil tersebut, memiliki andil dalam pertanggung jawaban unggahan tersebut.

Unggahan BEM UI soal kritikan kepada Presiden Jokowi, hingga dipanggil oleh pihak Rektorat pun, mendapatkan sorotan dari alumni UI, yaitu sosok politikus Fahri Hamzah.

Baca Juga: BEM UI Unggah Kritikan untuk Jokowi, Faisal Basri: Kalian Pantas Muak dengan Keadaan Negeri

Melalui cuitan Fahri Hamzah di Twitter, sang politikus menyorot sikan Rektorat UI yang dinilai mengancam aksi para mahasiswa mereka.

Fahri Hamzah pun, turut menceritakan pengalamannya di masa lalu, saat dirinya ingin menyuarakan kepada pihak Rektorat, memiliki nasin yang sama.

Tahun 1994 aku dan teman-teman mahasiswa wartawan koran kampus #WartaUI menulis headline ‘Kritik Pembangunan Rektorat UI yang Megah’. Kami dipanggil dan koran kami dibredel di era Orba,” tulisk sang politikus dari akun Twitter @Fahrihamzah.

Baca Juga: Terkait Isu Jabatan 3 Kali Untuk Presiden Jokowi, Mahfud MD: Lebih Setuju Maksimal 2 Periode Saja

Tahun 1998 Orba tumbang. Rupanya mental orba pindah ke Rektorat UI mengancam mahasiswa. Malu ah!,” lanjutnya.

Selain itu, Fahri Hamzah juga menyampaikan jika kekuasaan yang bersifat absolut adalah bahaya.

Bahkan dalam lembaga agama pun berbahaya. Maka agama menyadari kelemahan mental manusia ini. Maka manusia dibatasi. Bahkan Nabi dibatasi. Jadi kelemahan Orba adalah absolutisme. Itu jangan ditiru apalagi dipuji. Jangan salah baca!,” cuit Fahri Hamzah.

Baca Juga: Pernah Duet Bersama Jokowi Pimpin Ibukota Jakarta, Begini Harapan Ahok untuk Sang Presiden

Masa depan kita adalah kebebasan. Meski pandemi membelenggu fisik kita, tapi jiwa dan pikiran harus merdeka,” sambungnya.

Fahri Hamzah pun menambahkan, jika kampus merupakan tempat atau wadah persemian generasi kepemimpinan yang perlu mempertimbangkan kebebasan.

Kampus adalah persemaian generasi kepemimpinan yang harus terlepas dari pengangkangan!,” cuit Fahri Hamzah.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler