Klarifikasi Soal Bipang Ambawang yang Disampaikan Presiden Jokowi, Mendag Minta Maaf dan Jelaskan Tujuannya

8 Mei 2021, 19:41 WIB
Presiden Joko Widodo /Twitter @setkabgoid/

MEDIA BLITAR – Menteri Perdagangan Republik Indonesia (RI) yaitu Muhammad Lutfi menyampaikan klarifikasi soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang makanan khas Pontianak, Kalimantan yaitu bipang (babi panggang) beberapa waktu yang lalu.

Seperti yang diketahui bahwa sebelumnya Presiden Jokowi memaparkan tentang ragam kuliner Nusantara, dan menyebutkan bipang.

Atas pernyataan Presiden Jokowi tersebut, tuai ragam komentar warganet yang pro dan kontra. Terlebih lagi, pernyataan tersebut, disampaikan Presiden Jokowi menjelang Lebaran 1442 H.

Baca Juga: Pernyataan Presiden Jokowi Soal Bipang Ambawang Tuai Pro Kontra, Mendag Sampaikan Klarifikasi

"Berkaitan dengan pernyataan mengenai Bipang Ambawang, yang pertama kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan. Pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal," ucap Lutfi lewat keterangan video yang dibagikan melalui Instagram @mendaglutfi pada 8 Mei 2021.

Lutfi juga menyampaian jika apa yang disampaikan Presiden Jokowi tersebut, ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Pernyataan Bapak Presiden tersebut, ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya, yang memiliki kekayaan kuliner Nusantara dari berbagai daerah,” ucap Lutfi.

Baca Juga: Kemenag Terbitkan SE 07 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Shalat Idul Fitri 2021, Ini Rangkumannya

“Setiap makanan, memiliki kekhasan, dan menjadi makanan favorite lokal,” sambungnya.

Disampaikan lebih lanjut, jika pernyataan Presiden Jokowi tentang kuliner Nusantara, menjadi salah satu upaya untuk mempromosikan ragam kuliner yang ada di Indonesia..

"Jadi sekali lagi, kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden dalam video tersebut adalah untuk mempromosikan kuliner Nusantara yang memang sangat beragam, tentu kuliner tersebut memang dikonsumsi, disukai, dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam pula," ucap Lutfi.

Baca Juga: Nekat Lakukan Perjalanan Atau Mudik? Berikut Sanksi Untuk Pelanggar yang Disiapkan Oleh Kemenhub

“Mari kita bangga dan promosikan kuliner Nusantara yang beragam ini, sehingga bisa menggerakkan ekonomi terutama UMKM. Meski demikian, kami dari Menterui Perdagangan selaku penanggung jawab dari acara tersebut, sekali lagi memastikan tidak ada maksud apapun dari pernyataan Bapak Presiden, kami mohon maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman, karena niat kami hanya ingin kita semua bangga dengan produk dalam negeri, termasuk berbagai kuliner khas daerah, dan menghargai keberagaman bangsa kita,” tutup Lutfi.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Instagram @movreview

Tags

Terkini

Terpopuler