MEDIA BLITAR – Melalui situs Festival Scope, Festival Film 100% Manusia hadir mulai 3 hingga 10 Desember 2020.
Pada festival film tersebut, terdapat sepuluh film panjang dari sepuluh negara yang akan diputar secara daring.
Selain itu, ada juga satu kompilasi film pendek internasional yang juga akan diputarkan.
Baca Juga: Polri: Penangkapan Ustadz Maaher Alias Soni Sesuai Prosedur
Tak hanya pemutaran film, akan ada juga acara non-film yang bisa disaksikan oleh penonton melalui Zoom Webinar dan akun sosial media 100 Persen Manusia.
Semua rangkaian acara festival ini bisa dinikmati oleh penonton secara gratis atau tidak dipungut biaya.
Rain Cuaca, Direktur Festival Film 100% Manusia menjelaskan bahwa festival tetap dilakukan meskipun saat ini sedang masa pandemi.
Baca Juga: Google Doodle Tampilkan Noken Papua, Salah Satu Warisan Budaya Dunia dari Indonesia
Baca Juga: Sagitarius Harus Kejar Penghasilan Tambahan, Cek Disini Ramalan Keuangan Kamu Jumat 4 Desember 2020
“Meskipun terhalang oleh pandemi, 100% Manusia tetap hadir untuk menyuarakan Hak Asasi Manusia melalui film dan karya seni lainnya serta membawa pesan tentang keberanian,” ujar Rain Cuaca, dikutip Media Blitar dari ANTARA pada 4 Desember 2020.
Rain mengaku bahwa terdapat tantangan tersendiri untuk melaksanakan festival secara daring, tetapi dirinya merasa senang karena berhasil melaksanakannya.
Baca Juga: Inilah Daftar Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Jumat 4 Desember 2020, Antam Retro Batik dan UBS
Tiket untuk menonton film dalam festival ini sudah bisa dipesan sejak 24 November 2020 dan penonton bisa mendapatkan tiket dengan membuat akun di situs festivalscope.com.
Terhitung saat penonton menekan Play, film bisa ditonton secara berkelanjutan selama 30 jam dan akan tersedia selama lima hari sejak tanggal film diputarkan.
Pada tahun keempat ini, Leka Putra terpilih sebagai artis pengisi 100% Exhibition dengan judul pameran “100% Exhibition: Leka Putra Through the Windows”.
Baca Juga: Honda: Marc Marquez Jalani Operasi 8 Jam, Kembali ke MotoGP Jelang Pertengahan 2021
Judul pameran tersebut merupakan ungkapan resah dan penggambaran perasaan Leka selama bekerja dari rumah.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya festival tidak hanya menampilkan film, tetapi juga non-film yaitu akan menampilkan secara daring 37 karya lukis cat air.
Karya lukis cat air tersebut akan ditampilkan pada 5 Desember 2020 melalui live streaming di Instagram Festival Film 100 Persen Manusia.
Baca Juga: Kabar Terbaru Menaker Ida Fauziyah, Terkonfirmasi Positif Covid-19
Baca Juga: Peringatan! Pemerintah Batasi Waktu Isi Survei Evaluasi Kartu Prakerja Hingga 15 Desember 2020
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, festival ini menambahkan satu program baru yang bernama “100% Heart to Heart: Venting Session”.
Program baru tersebut bisa dimanfaatkan oleh penonton untuk mengeluarkan segala curahan hati kepada psikolog selama 60 menit melalui panggilan video.***