11 November Adalah ‘Single Day’ Bagi Para Jomblo Sedunia, Begini Sejarahnya

- 11 November 2020, 13:18 WIB
Hari Jomblo Sedunia
Hari Jomblo Sedunia /pexels.com/Andrea Piacquadio

Sejarah Single Day ini dimulai pada tahun 1990. Awalnya, gerakan belanja besar-besaran ini dilakukan oleh para anak muda di asrama Universitas Nanjing anti Valentine di China yang rata-rata masih berstatus lajang atau tidak memiliki pasangan.

Para jomblo tersebut membuat sebuah perayaan dimana mereka bisa memuaskan hasrat berbelanja untuk diri mereka sendiri. Lambat laun, perayaan ini menjadi sebuah trend di negara China setiap tahunnya. Kebiasaan ini menjadi hal yang umum dilakukan oleh para jomblo di seluruh dunia berkat internet dan social media.

Baca Juga: Waduh! Manajemen JKT48 Ungkap Akan Lakukan Pengurangan Anggota Akibat Dampak Covid-19

Seiring dengan perkembangannya, Peringatan Single Day pada tanggal 11 November yang awalnya ditujukan untuk para jomblo justru melahirkan agenda baru yang berbeda dengan judul pada hari tersebut. Banyak orang yang memperingati tanggal 11 November sebagai hari untuk ‘berhenti melajang’.

Banyak orang-orang yang justru melakukan pesta kencan buta dan menikah pada Hari Single Day. Bahkan, ada lebih dari 4.000 pasangan yang menikah pada hari tersebut di Beijing.

Di Indonesia sendiri, momentum 11 November juga identik dengan Hari Belanja Online atau Harbolnas. Hal ini dimeriahkan dengan promo dan diskon yang diberikan oleh berbagai e-commerce.***

Halaman:

Editor: Disca Betty Viviansari

Sumber: Rembang Bicara (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah