Semua Hal yang Harus Kamu Tahu tentang Kontaminasi Silang Bakteri pada Makanan

- 11 Oktober 2020, 08:30 WIB
ilustrasi makanan tradisional
ilustrasi makanan tradisional /

MEDIA BLITAR – Kontaminasi silang adalah perpindahan bakteri atau mikroorganisme lain dari suatu zat ke zat lainnya. Hal ini dapat terjadi selama produksi makanan, yang dapat mengakibatkan pencernaan terganggu.

Kontaminasi silang dapat terjadi dari makanan ke makanan, peralatan ke makanan, maupun orang ke makanan.

Baca Juga: Update Jatim Covid-19: Kasus Aktif Terus Bertambah

Sehingga, selama pengolahan makanan harus memperhatikan letak makana. Makanan matang, makanan setengah matang, dan bahan pangan yang masih segar atau belum diolah tidak diletakkan berdekatan. Agar tidak terjadi kontaminasi silang dari makanan ke makanan. Serta jangan lupa untuk mencuci dengan benar bahan pangan segar yang belum diolah.

Kemudian, jangan menggunakan telenan dan pisau yang sama antara daging dan sayur segar. Serta selalu mencuci peralatan masak dengan bersih dan benar, menggunakan sabun dan air mengalir. Kemudian mengeringkannya terlebih dahulu sebelum digunakan kembali.

Baca Juga: Berapa Lama Seprei Kasur Harus Diganti? Yuk Simak Tips Sehat Agar Terhindar Dari Alergi

Selalu menjaga kebersihan tangan dan pakaian selama mengolah makanan, minimal mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Tidak lupa untuk mencuci dan mengganti celemek dan lap dapur.

Efek samping pada tubuh saat terjadi kontaminasi silang yaitu, dapat menyebabkan sakit perut, hilangnya nafsu makan, sakit kepala, mual, dan diare. Ini biasa terjadi dalam waktu 24 jam, tapi tidak menutup kemungkinan bila dirasakan seminggu setelah terpapar.

Baca Juga: VIRAL! Najwa Shihab Buka Suara Terkait Kertas Minta Tolong: Bukan Saya Yang Tulis

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x