Renovasi lainnya terjadi pada tahun 1957, menjadikan hotel ini memiliki 51 kamar tersebar di dua lantai, semakin memperluas kapasitasnya untuk mengakomodasi tamu.
3. Tamu Terkenal dan Pergantian Nama yang Bersejarah
Hotel Mijn de Boer menjadi tempat menginap bagi banyak tamu penting selama zaman Hindia Belanda, termasuk Raja Leopold II dari Belgia.
Seiring berjalannya waktu, hotel ini mengalami pergantian nama dan kini dikenal sebagai Hotel Grand Inna Medan setelah pengelolaannya diserahkan kepada perusahaan BUMN Hotel Inna Group.
Meskipun masyarakat setempat lebih mengenalnya sebagai Hotel De Boer, namun perubahan ini tidak mengubah bentuk fisik bangunan yang tetap utuh.
Hotel Grand Inna Medan, dengan pelestarian dan perawatan rutin, bukan hanya sekadar tempat menginap yang nyaman, melainkan juga menjadi tempat yang memungkinkan pengunjung untuk menyelami sejarah kota Medan.
Meskipun telah berusia 125 tahun, hotel ini tetap memancarkan pesona masa lalu sambil menawarkan kenyamanan modern.