Kumpulan Puisi Tema Hari Kemerdekaan Indonesia, yang Cocok Dibacakan Saat Mengikuti Lomba 17 Agustus

- 5 Agustus 2023, 14:51 WIB
Kumpulan Puisi Tema Hari Kemerdekaan Indonesia, yang Cocok Dibacakan Saat Mengikuti Lomba 17 Agustus
Kumpulan Puisi Tema Hari Kemerdekaan Indonesia, yang Cocok Dibacakan Saat Mengikuti Lomba 17 Agustus /pexels.com

MEDIA BLITAR – Bagi kamu yang mengikuti lomba membaca puisi saat perayaan HUT RI ke-78 artikel ini menyajikan berbagai kumpulan puisi tema Hari Kemerdekaan Indonesia.

Kumpulan puisi tema Hari Kemerdekaan Indonesia ini, memiliki makna dan semangat perjuangan para jasa-jasa pahlawan Indonesia.

Dengan membaca puisi tema Hari Kemerdekaan Indonesia akan meningkatkan rasa cinta tanah air, rasa nasionalisme sebagai warna negara, hingga mengenang jasa-jasa pahlawan Indonesia.

Baca Juga: LENGKAP Teks Doa Upacara 17 Agustus 2023 HUT RI ke 78 Bahasa Indonesia dan Latin-Arab untuk Kantor-Sekolah

Kumpulan puisi tema Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78:

1. Puisi karya Sapardi Djoko Damono

Judul: Hari Kemerdekaan

Akhirnya tak terlawan olehku

tumpah di mataku, dimata sahabat-sahabatku

ke hati kita semua

bendera-bendera dan bendera-bendera

bendera kebangsaanku

aku menyerah kepada kebanggan lembut

tergenggam satu hal dan kukenal

tanah dimana ku berpijak berderak

awan bertebaran saling memburu

angin meniupkan kehangatan bertanah air

semat getir yang menikam berkali

makin samar

mencapai puncak ke pecahnya bunga api

pecahnya kehidupan kegirangan

menjelang subuh aku sendiri

jauh dari tumpahan keriangan di lembah

memandangi tepian laut

tetapi aku menggenggam yang lebih berharga

dalam kelam kulihat wajah kebangsaanku

makin bercahaya makin bercahaya

dan fajar mulai kemerahan

Baca Juga: Rekomendasi 100 Hadiah Lomba 17 Agustus 2023 HUT RI ke 78 Kemerdekaan Indonesia Hemat Biaya, Low Budget Unik

2. Puisi karya Chairul Anwar

Judul puisi: Persetujuan dengan Bung Karno

Ayo! Bung Karno kasih tangan, mari kita bikin janji

Aku sudah cukup lama dengan bicara mu

Dipanggang di atas api mu

Digarami lautmu dari mulai tanggal 17 Agustus 1945

Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu

Aku sekarang api, Aku sekarang laut

Bung Karno! Kau dan aku satu zat satu urat

Di zat mu, di zat ku kapal-kapal kita berlayar

Di urat mu, di urat ku kapal-kapal kita bertolak dan berlabuh

Baca Juga: TERBARU Kumpulan Contoh Undangan Rapat Panitia 17 Agustus 2023 HUT RI ke 78 Dirgahayu Indonesia Merdeka Free

3. Puisi karya Chairul Anwar

Judul puisi: Prajurit Jaga Malam

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu?

Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras, bermata tajam

Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian

ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini

Aku suka pada mereka yang berani hidup

Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam

Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu…

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu!

Baca Juga: DOWNLOAD WORD Free Proposal Kegiatan 17 Agustus 2023 untuk Perusahaan Kantor, Karang Taruna Tingkat RT Terbaru

4. Puisi karya Yamin

Judul puisi: Merdekalah Bangsaku

Sejarahmu terus terkenang diingatanku

Tujuh belas Agustus saksi bisu hari kobebasanku

Para pahlawan bertaruh keras pertahankan keutuhanmu

Sebagai kenangan sepanjang hidup

Indonesia kini merdeka

Berkibarnya sang merah putih bawa napas lega tanpa nestapa

Mengenang cerita berderailah air mata

Kemerdekaan hilangkan jeritan lara

Indonesia merdeka...

Lahirkan pemuda pemudi bangsa

Terbang ke awan menguak kedamaian

Menengok ke kanan bawa kebaikan

Kaki cengkeram erat semboyan kemerdekaan

Baca Juga: Kumpulan Puisi Tema 'Hari Kemerdekaan RI' Menyentuh Hati dan Penuh Makna, Cocok Dibacakan saat HUT RI ke-78

5. Puisi karya Taufik Ismail

Judul puisi: Kita Adalah Pemilik Sah Negeri ini

Tidak ada pilihan lain

Kita harus berjalan terus

Karena berhenti atau mundur

Berarti hancur

Apakah akan kita jual keyakinan kita

Dalam pengabdian tanpa harga

Akan maukah kita duduk satu meja

Dengan para pembunuh tahun yang lalu

Dalam setiap kalimat yang berakhiran

"Duli Tuanku ?"

Tidak ada lagi pilihan lain

Kita harus berjalan terus

Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan

Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh

Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara

Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama

Dan bertanya-tanya, inikah yang namanya merdeka

Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan

Dan seribu pengeras suara yang hampa suara

Tidak ada lagi pilihan lain

Kita harus berjalan terus

Itulah beberapa kumpulan puisi tema Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 yang cocok dibacakan saat mengikuti lomba 17 Agustus.***

Editor: Arini Kumalasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x