MEDIA BLITAR – Masa remaja merupakan masa yang sangat concern terhadap pertambahan berat badan. Kebanyakan remaja putri ingin memiliki badan langsing dan kurus karena mereka beranggapan bahwa memiliki badan kurus akan membuat mereka bahagia, sukses dan populer.
Remaja yang mengalami gangguan makan memiliki masalah dengan body image-nya. Dimana mereka mempunyai mind set bahwa tubuhnya tidak ideal.
Salah stau gangguan makan yang dialami remaja adalah anorexia nervosa. Dikutip dari jurnal yang berjudul “Gangguan Makan Anorexia Nervosa Dan Bulimia Nervosa Pada Remaja”, anorexia nervosa merupakan gangguan pola makan dengan cara membuat dirinya merasa tetap lapar.
Baca Juga: Cuaca Tidak Menentu, Ini 6 Tips Menjaga Imun Tubuh Agar Tidak Mudah Terserang Penyakit
Adapun tujuannya agar mereka memiliki penampilan fisik yang ramping dan menarik perhatian lawan jenis. Penderita anorexia nervosa dipengaruhi oleh bias kognitif yang mempengaruhi cara seseorang dalam berfikir serta mengevaluasi tubuh dan makanannya.
Gejala penderita anorexia nervosa:
• Tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan berturut-turut (untuk wanita)
• Tidak mau dan menolak makan di depan umum
• Sering merasa gelisah
• Lemah
• Kulit kusam
• Nafas pendek-pendek
• Khawatir berlebih terhadap asupan kalori