Generasi Z: Si Paling Healing, Tapi Bisa Membawa Perubahan

- 22 Januari 2023, 21:54 WIB
Generasi Z: Si Paling Healing, Tapi Bisa Membawa Perubahan
Generasi Z: Si Paling Healing, Tapi Bisa Membawa Perubahan /Media Blitar/Ine Septianesi/

MEDIA BLITAR - Generasi Z merupakan generasi yang berusia antara 1997-2012 atau berusia 10-25 tahun. Di Indonesia, Generasi Z memiliki generasi terbanyak menurut sensus, yaitu sekitar 27,94 persen dari total penduduk Indonesia.

Generasi Z merupakan generasi yang tumbuh dengan perkembangan teknologi digital, sehingga mempengaruhi kreativitas dan warisan digital mereka. Hal ini juga berlaku pada tidak terpisahkannya Generasi Z dari teknologi digital.

Baca Juga: Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global, BRI Optimistis Jaga Pertumbuhan Berkelanjutan

Tak hanya serba digital, generasi ini juga diketahui sering 'healing' bila lingkungan membuatnya penat, sekedar pelepas jenuh dengan memgeksplor dunua luar. 

Dilihat dari perkembangan teknologi saat ini, sebagian besar Gen Z yang mengalami media sosial harus melalui masa tidak percaya diri, atau bisa dijelaskan lagi bahwa mereka insecure terhadap orang yang tahu cara menggunakan teknologi dengan baik.

 Baca Juga: Profil Erick Thohir Menteri BUMN, Gemar Olahraga yang Dikenal jadi Pengusaha

Insecure adalah perasaan tidak aman yang muncul dalam diri seseorang ketika mereka merasakan beberapa aspek kehidupan pribadinya. Dalam arti psikologis, insecure atau rasa tidak aman dapat dikaitkan dengan gangguan kecemasan, paranoia, dan lainnya.

Dikutip dari kanal youtube Satu Persen, menurut Prof. Renald Kasali Generasi z adalah generasi yang paling kreatif, akan tetapi mereka generasi yang mudah menyerah dan gampang sakit hati.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu contohnya yaitu seperti faktor tuntutan orang tua dan perkembangan teknologi melalui sosial media.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x