Sementara, ada juga beberapa gejala yang jarang terjadi pada orang-orang yang mengalami empty sella syndrome, yakni:
Meningkatnya tekanan dalam tengkorak
Baca Juga: Profil dan Biodata JEJE Slebew: Remaja Citayam Fashion Week, Lengkap Akun Media Sosialnya
Bocornya cairan tulang belakang melalui hidung
Pembengkakan di mata
Penglihatan menjadi kabur atau buram
Seseorang yang mengalami empty sella syndrome juga mungkin mengalami kenaikan berat badan. Ini karena kelenjar pituitari yang rusak tidak dapat melepaskan hormon perangsang tiroid atau TSH yang cukup.
Hormon TSH bekerja dengan merangsang tiroid untuk melepas hormon tiroid yang berfungsi dalam mengontrol kecepatan metabolisme, yakni proses bagaimana tubuh mengubah makanan menjadi energi.
Jika kelenjar pituitari tidak melepaskan cukup TSH akibat empty sella syndrome, maka kelenjar tiroid mungkin tidak dapat melepas hormon tiroid yang cukup. Saat kadar hormon tiroid rendah, ini bisa memperlambat metabolisme tubuh, dan menyebabkan penambahan berat badan.
Baca Juga: Contoh Teks Pidato Singkat, Tema Hari Kemerdekaan RI, Cocok Jadi Referensi HUT RI ke-77