Akhirnya, orang tersebut mencapai apa yang disebut dengan tahap 'patologis batas', di mana mereka percaya memiliki hubungan dekat dengan idolanya.
Houran menambahkan, jika seseorang ada di tingkat tersebut, tak heran mereka akan melakukan tindakan ilegal seperti menguntit idola mereka, hingga 'membenarkan' apa yang idolanya lakukan meski salah di mata norma dan hukum.
Psikolog tersebut mengatakan bahwa kepribadian turun berperan dalam mendorong seseorang ke dalam tindakan obsesi berlebihan pada idola.
Baca Juga: Link Live Streaming SEA Games ke-31 Mobile Legends hingga Klasemen Day 1, Siapakah yang Akan Menang?
Orang-orang yang cenderung egosentris atau lekas marah, impulsif, dan kemurungan lebih rentan memiliki perilaku obsesi.
Orang-orang lebih rentan terhadap pemujaan selebriti yang berlebihan ketika mereka berada dalam fase penyesuaian identitas.
"Pemujaan selebriti, pada intinya, tampaknya mengisi sesuatu dalam kehidupan seseorang," katanya.
"Ini memberi mereka rasa identitas, rasa diri. Ini memberi makan kebutuhan psikologis," katanya menambahkan.***(PikiranRakyat/Mitha Paradilla Rayadi)