Network
MEDIA BLITAR – Puasa Syawal merupakan salah satu puasa sunnah yang dikerjakan oleh umat muslim.
Puasa syawal dilaksanakan oleh umat muslim setelah melakukan puasa Ramadhan, dan dilaksanakan sehari setelah shalat idul fitri yaitu tanggal 2 Syawal.
Meski bulan Ramadhan telah berlalu, sebaiknya kita tetap menjaga ibadah kita dengan melaksanakan puasa sunnah bulan syawal selama 6 hari.
Karena sebenarnya bulan Syawal memiliki keistimewaan yang tidak berbeda dengan bulan yang lain, yaitu Allah akan memberikan pahala kepada orang yang berpuasa bulan syawal selama 6 hari seperti puasa selama 1 tahun.
Lalu, bagaiamana tata cara berpuasa syawal?
Puasa sunnah bulan syawal dilaksanakan selama 6 hari, yaitu dimulai tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal.
Baca Juga: Muhammadiyah Resmi Tetapkan Tanggal 1 Syawal 1443 Hijriah atau Hari Raya Lebaran Idul Fitri
Puasa ini lebih baik dilaksanakan secara berurutan selama 6 hari, atau bisa juga dilaksanakan secara tidak berurutan.
Tata cara pelaksanaan puasa sunnah juga sama seperti kita berpuasa Ramadhan, yaitu menahan makan dan minum mulai subuh hari hingga terdengarnya adzan magrib.
Untuk niat puasa Syawal, berbeda dengan puasa bulan Ramadhan. Berikut niat puasa sunnah Syawal:
Baca Juga: Cara Mudah Masak Ketupat Anti Ribet, Cepat Matang untuk Hari Raya Idul Fitri
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَةِ سِتَةٍ مِنْ شَوَالٍ للَه تَعَالَي
“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati sittatin min syawwâlin lillâhi ta‘ala”
Artinya: “Aku niat puasa sunnah Syawal di esok hari karena Allah SWT.”
Baca Juga: Daftar Tarif Tol Trans Jawa Terbaru Jelang Lebaran 2022
Adakalanya kita terlupa untuk makan sahur ketika akan berpuasa Syawal, kita tetap bisa melanjutkan puasa di pagi hari.
Kita tetap bisa melanjutkan puasa syawal meski terlewat waktu sahur dengan syarat belum makan dan minum sejak bangun tidur, serta kegiatan lain yang membatalkan puasa.
Bagaimana niatnya? Berikut niat puasa sunnah syawal saat kita terlewat waktu sahur:
Baca Juga: Catat! Ini Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal 1443 H, Lengkap dengan Niat dan Hukumnya
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.”
Artinya : "Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah SWT".
Mari kita laksanakan puasa bulan Syawal 1443 H sebagai penambah amal kebaikan di dunia sebagai bekal kita di hari akhir.
Selamat berpuasa.***
