Vaksinasi Pada Anak Bisa Ditunda, Simak Apa Saja yang Membuat Vaksinasi Anak Dapat Ditunda

- 19 Februari 2022, 14:30 WIB
Vaksinasi Pada Anak Bisa Ditunda, Simak Apa Saja yang Membuat Vaksinasi Anak Dapat Ditunda
Vaksinasi Pada Anak Bisa Ditunda, Simak Apa Saja yang Membuat Vaksinasi Anak Dapat Ditunda //Pexels/

MEDIA BLITAR - Covid-19 terus mengalami peningkatan. Berbagai upaya telah dilakukan guna manghadapi penyebarannya agar tak lagi meluas.

Salah satu pencegahan dari Covid-19 adalah melakukan vaksin. Tak hanya untuk orang dewasa vaksin juga harus diberikan kepada anak-anak.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Buatan Indonesia Dapatkan Sertifikasi Halal, MUI: Hukumnya Suci dan Halal

Vaksinasi yang diberikan adalah guna meningkatkan kekebalan tubuh dari ancaman Covid-19.

Namun, perlu diketahui, vaksinasi pada anak-anak bisa saja ditunda dan tidak semua anak dapat divaksin.

Berikut beberapa kondisi anak yang dapat dilakukan penundaan vaksin.

Baca Juga: Berbahayakah Efek Samping Pasca Vaksin Covid? Yuk Simak Penjelasannya

  1. Suhu tubuh anak lebih dari 37,5°celcius. Tunda sampa suhu tubuh anak kembali normal dan sembuh.
  2. Tekanan darah anak lebih dari 140/90 mmHg meski telah dilakukan pengulangan 5-10 menit. Dengan memiliki tekanan darah yang demikian, anak dapat melakukan penundaan vaksin dan anak dapat dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan.
  3. Anak baru saja sembuh dari terkena Coid-19. Saat anak mengalami gejala Covid-19 ringan bisa menunda vaksin satu bulan, namun apabila gejalanya berat dapat menunggu selama 3 bulan hingga anak benar-benar dalam keadaan sembuh.

Baca Juga: Kenali Efek Samping atau KIPI Setelah Melakukan Vaksin Covid-19 Booster Hingga Cara Mengatasinya

  1. Tunda kunjungan vaksinasi anak apabila anak sedang dalam keadaan demam, flu, batuk. Nyeri dalam menelan, dan menderita diare. Ketika sedang mengalami hal tersebut tentu saja penundaan vaksin dapat dilakukan, dan segera lakukan pemeriksaan anak kepada pemberi layanan kesehatan agar anak dapat segera sembuh dan mendapat penanganan yang optimal.
  2. Anak pernah mendapatkan perawatan di rumah sakit maupun mengalami kedaruratan medis. Penundaan vaksin bisa dilakukan sampai pada dokter menyatakan anak telah sembuh.
  3. Anak memiliki masalah imunitas seperti autoimun, alergi berat, dan defisiensi imun atau menyandang peyakit hemofilis (kelainan pembekuan darah) dapat melakukan penundaan hingga dokter mengatakan sembuh dan dapat menerima vaksin.

Baca Juga: Layanan Vaksin Booster Digenjot Saat Perayaan Imlek

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah