Wu Zixu pernah berpesan: "Jika Negara sedang bermasalah dan penduduknya dalam keadaan kelaparan, gali bagian bawah dinding kota sedalam tiga kaki (1 meter) untuk mendapatkan makanan".
Para prajurit pun melakukan hal tersebut dan mendapati fondasi dinding tersebut ternyata terbuat dari batu bata yang terbuat dari beras ketan.
Baca Juga: Apa Arti Warna Merah saat Perayaan Imlek? Simak Ulasan Berikut!
Batu bata tersebut menyelamatkan para penduduk dan prajurit dari kelaparan.
Batu bata tersebut diyakini sebagai kue keranjang atau Nian Gao hingga sekarang.
Para penduduk yang selamat kemudian membuat Nian Gao setiap tahun sebagai rasa terimakasih kepada Jenderal Wu Zixu.
Dari berbagai filosofi dan legenda dari kue keranjang diatas, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Tionghoa menganggap tahun baru sebagai momen yang sangat spesial.
Mari kita lestarikan tradisi Kue Keranjang dan Hari Raya Imlek sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia.***