Pengertian Rem Blong pada Kendaraan, Penyebab Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas

- 21 Januari 2022, 19:50 WIB
Ilustrasi / Pengertian Rem Blong pada Kendaraan, Penyebab Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas
Ilustrasi / Pengertian Rem Blong pada Kendaraan, Penyebab Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas //Pexels / JESHOOTS/

 

MEDIA BLITAR - Rem Blong seringkali menjadi alasan dibalik kejadian kecelakaan lalu lintas. 

Tak heran rem blong berakibat fatal seperti kecelakaan maut di Balikpapan yang terjadi baru-baru ini. 

Baca Juga: Kamu Suka Jalan-Jalan Sore dan Malam? Perhatikan 5 Tips Penting Ini Saat Mengendarai Motor atau Mobil

Rem Blong adalah kondisi dimana rem pada suatu kendaraan menjadi tidak berfungsi karena berbagai sebab. 

Rem Blong sering dialami oleh kendaraan-kendaraan berat, seperti truk dan bus. 

Baca Juga: Arti Huruf P, R, N, D, 2 dan L pada Mobil Transmisi Otomatis atau Matic?

Namun rem blong juga bisa terjadi pada kendaraan ringan mulai dari mobil, motor, bahkan sepeda sekalipun. 

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas termasuk rem blong.

  1. Kurangnya perawatan

Rem adalah salah satu komponen fast moving atau memiliki usia yang pendek. 

Komponen pada rem yang harus diganti secara berkala adalah kampas rem. 

Baca Juga: 5 Tips Mudah Mengatasi Kaca Berembun di Mobil dan Kenali Alasan Penyebabnya

Kampas rem yang bergesekan dengan tromol atau cakram lama kelamaan akan habis. 

Kebersihan bagian-bagian rem juga harus diperhatikan agar kotoran tidak menghambat pergerakan komponen rem atau menimbulkan karat.

Air dan minyak akan membuat rem tidak efektif karena rem bekerja dengan mengandalkan gesekan. 

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Balikpapan, Truk Tronton Muatan 20 Ton Tabrak Deretan Mobil dan Motor

  1. Panas berlebih atau overheat

Gesekan yang ditimbulkan saat proses pengereman akan menimbulkan panas. 

Jika kendaraan memiliki muatan berlebih, melalui turunan, atau mengerem dari kecepatan tinggi akan mengakibatkan panas berlebih pada rem. 

Komponen rem pada kendaraan yang dijual bebas memiliki batas suhu maksimal. 

Jika panas dari pengereman melebihi batas, maka kampas rem akan meleleh atau bahkan terbakar. 

Baca Juga: Rem Blong! Truk Tronton Bermuatan 20 Ton di Balikpapan Alami Kecelakaan Maut

  1. Kebocoran pada sistem rem

Rem pada kendaraan bermotor umumnya bekerja dengan dua cara pneumatic atau angin dan hydraulic atau hidrolik. 

Pada kendaraan besar dan berat seperti truk, bus, sampai kereta, menggunakan sistem pneumatic. 

Sedangkan kendaraan ringan seperti motor atau mobil menggunakan sistem hydraulic. 

Baca Juga: Akibat Rem Blong, Kecelakaan Truk Tronton di Balikpapan Tewaskan 5 Orang, 1 Kritis, dan 13 Luka

Pada kedua sistem tersebut memiliki kesamaan, yaitu mengandalkan angin atau cairan hidrolik untuk menekan kampas pada cakram atau tromol. 

Untuk sistem hidrolik, saat pedal rem diinjak atau pada sepeda motor handle rem ditarik, akan menggerakkan piston yang nantinya mendorong cairan atau minyak hidrolik. 

Nantinya cairan hidrolik ini akan menekan piston yang mendorong kampas rem. 

Sedangkan sistem pneumatic pengereman mengandalkan angin yang disimpan pada tabung kompresor. 

Baca Juga: 5 Cara Mudah Memanaskan Mesin Mobil yang Benar, Termasuk Durasi dan Tidak Perlu Menginjak Pedal Gas

Saat pengemudi bus atau truk menginjak pedal rem, angin bertekanan tinggi pada tabung tadi akan mendorong piston pada kampas rem. 

Jika pedal rem dilepas, angin bertekanan tadi akan dilepaskan ke udara bebas agar tekanan pada kampas rem berkurang atau hilang. 

Itulah sebabnya kita mendengar suara psshhh pada truk atau bus yang mengerem. 

Maka dari itu, jika ada kebocoran pada saluran angin untuk rem pneumatic atau saluran minyak untuk rem hydraulic akan menyebabkan rem menjadi tidak berfungsi. 

Baca Juga: 5 Tips Menghilangkan Rasa Ngantuk dan Lelah Saat Berkendara di Mobil

  1. Ban yang sudah aus

Sebagai satu-satunya bagian kendaraan yang menyentuh jalan, maka ban sangat penting dalam laju kendaraan. 

Berjalan, berbelok, dan berhenti sangat bergantung pada gesekan antara karet Bundar ini dengan permukaan jalan. 

Jika ban sudah aus, maka cengkraman ban akan menjadi lemah, membuat kendaraan akan terus melaju meski pedal rem diinjak dalam-dalam. 

Rem adalah salah komponen keselamatan yang paling penting pada kendaraan, jadi kondisi rem harus diperhatikan demi keselamatan bersama. ***

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x