MEDIA BLITAR – Safety driving atau keselamatan diri saat berkendara merupakan hal sangat krusial bagi pengemudi untuk menjaga keselamatan keluarga selama mengendarai mobil.
Berdasarkan hasil analisis data statistik di Indonesia, penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar adalah faktor manusia; sekitar 90% kecelakaan diakibatkan oleh pengemudi bukan faktor mekanis lainnya
Melihat tingginya angka kecelakaan di jalan raya yang banyak dipengaruhi oleh faktor manusia, oleh karenanya mengetahui ilmu safety driving sangatlah penting.
Baca Juga: Sempat Murung Usai Kecelakaan, Gala Sky Kembali Ceria Saat Bertemu Dengan Kedua Adik Bibi Ardiansyah
Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setiap tahun sekitar 1,24 juta orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas dan 20 – 50 juta jiwa menderita luka/cacat dimana 90% terjadi di negara negara berkembang termasuk Indonesia.
Sejak tahun 2004-2009 dilaporkan jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas tidak terjadi penurunan yang signifikan.
Dilansir dari data Kemenkes RI tahun 2011, pejalan kaki, pengemudi sepeda, dan pengemudi sepeda motor merupakan kelompok terbesar yang menjadi korban, jumlahnya hampir separuh dari total korban.
Safety driving merupakan dasar pelatihan mengemudi lebih lanjut yang lebih memperhatikan keselamatan bagi pengemudi dan penumpang.
Safety driving didesain untuk meningkatkan awareness (kesadaran) pengemudi terhadap segala kemungkinan yang terjadi selama mengemudi.