Jika kendaraan memiliki muatan berlebih, melalui turunan, atau mengerem dari kecepatan tinggi akan mengakibatkan panas berlebih pada rem.
Komponen rem pada kendaraan yang dijual bebas memiliki batas suhu maksimal.
Jika panas dari pengereman melebihi batas, maka kampas rem akan meleleh atau bahkan terbakar.
Baca Juga: Rem Blong! Truk Tronton Bermuatan 20 Ton di Balikpapan Alami Kecelakaan Maut
-
Kebocoran pada sistem rem
Rem pada kendaraan bermotor umumnya bekerja dengan dua cara pneumatic atau angin dan hydraulic atau hidrolik.
Pada kendaraan besar dan berat seperti truk, bus, sampai kereta, menggunakan sistem pneumatic.
Sedangkan kendaraan ringan seperti motor atau mobil menggunakan sistem hydraulic.
Baca Juga: Akibat Rem Blong, Kecelakaan Truk Tronton di Balikpapan Tewaskan 5 Orang, 1 Kritis, dan 13 Luka
Pada kedua sistem tersebut memiliki kesamaan, yaitu mengandalkan angin atau cairan hidrolik untuk menekan kampas pada cakram atau tromol.