Karena bagaimanapun, toilet adalah tempat untuk buang hajat yang berpotensi untuk kembali memberikan najis.
Di samping itu, mengucapkan kalimat-kalimat yang baik di tempat tersebut, kurang etis dilakukan.
"Jadi ketika ada kotoran, Anda tidak bisa mengucapkan kalimat-kalimat baik di situ. Seperti bismillah dan doa yang baik di tempat yang kurang bagus," ujar Adi Hidayat.
Tempat wudhu dan toilet seharusnya terpisah atau tidak jadi satu.
Hal ini bertujuan untuk mejaga diri kembali dari najis setelah selesai dari berwudhu.
Baca Juga: Kena Depak UMY, Demisioner BEM UMY Diduga Perkosa 3 Mahasiswi Di DO secara Tidak Hormat
Namun jika terpaksa atau dengan kata lain tidak terdapat opsi lain untuk berwudhu, maka simak baik-baik penjelasan Ustadz Adi Hidayat berikut:
"Tapi kalau tidak ada yang lain tidak ada masalah,"
"Jangan anda tayamum, tidak, Anda berwudhu di situ. 'Kok nggak jadi wudhu? tayamum aja. Kenapa? Makruh,' itu malah tidak boleh. Pahami dulu (hukum) fiqihnya," tegas beliau.